Hasil Survei Rendah, Cak Imin: Baru Mulai, Lihat 3-4 Bulan akan Datang
Politik | 5 Februari 2022, 17:28 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin menanggapi hasil survei sejumlah Lembaga.
Hasil survei tersebut menyebutkan bahwa perolehan suara dirinya sebagai Calon Presiden (Capres) 2024 masih rendah.
Dalam pengakuan Cak Imin, beberapa survei menyebut elektabilitas dirinya masih rendah karena memang ia baru memulai proses kampanye.
Hal itu diungkapkan Cak Imin saat berada di Kampung Nelayan Kalibaru, Jakarta, Jumat.
Kehadirannya di Kalibaru dalam rangkaian deklarasi sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.
"Itu proses dan kita baru mulai, kita akan lihat 3-4 bulan akan datang," katanya dikutip Antara.
Wakil ketua DPR RI itu menegaskan, dirinya belum memikirkan untuk masuk dalam bursa calon wakil presiden (cawapres).
Cak Imin juga mengaku, saat ini dirinya terus melakukan komunikasi dan pembicaraan dengan partai-partai lain.
Alasannya, PKB—partai yang ia pimpin memiliki 10 persen dari 20 persen sesuai aturan ambang batas parlemen.
Sebelumnya, survei yang dirilis Trust Indonesia, Senin (31/1) menempatkan nama Muhaimin Iskandar di peringkat 19.
Posisi tersebut satu tingkat di bawah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di peringkat 18 dan jauh dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di peringkat 5.
Dalam survei itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berada di peringkat pertama.
Baca Juga: Pengamat Ungkap Potensi Duet Prabowo-Muhaimin di Pilpres 2024: Butuh Ekstra agar Didukung Umat Islam
Sementara itu, survei kolaborasi Politika Research & Consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia (PPI) akhir tahun 2021 menempatkan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar yang dipilih 0,1 persen responden.
Angka itu jauh di atas Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebesar 0,6 persen, bahkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 4,3 persen, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebesar 21,6 persen.
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menegaskan masih tersisa waktu dua tahun lagi sebelum Pemilu 2024 dilaksanakan.
Guz Jazil mengatakan, partainya akan menyikapi hasil survei tersebut.
Namun, dia mencontohkan, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin tidak masuk dalam hasil survei pada Pilpres 2019.
"Contohnya Ma'ruf Amin yang tidak ada di survei, buktinya jadi wapres," kata Guz Jazil.
Seperti diberitakan KOMPAS TV sebelumnya, dukungan kepada Muhaimin Iskandar sebagai capres telah dilakukan di sejumlah daerah di Indonesia sejak 2022.
Beberap di antaranya Milenial Se-Cirebon, Paguyuban Petani Tembakau Sampang, Perajin, dan Pengusaha UMKM Industri Tas dan Koper (Intako) Se-Sidoarjo, Kaum Muda di Kabupaten Pekalongan yang tergabung dalam Gus Muhaimin Asik Poll (Gaspoll) dan lain-lain.
Bahkan, ia digadang-gadang bakal dicalonkan dengan Prabowo Subianto, tapi kali ini menjadi wakil presiden.
Baca Juga: PKB: Duet Prabowo-Cak Imin adalah Kombinasi yang Ideal di Pilpres 2024
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV