Pemerintah Ajak Masyarakat Cegah Penyebaran Varian Omicron, Luhut: Tidak Ada Urusan Pangkat Tinggi
Update | 24 Januari 2022, 13:12 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Tingkat perawatan dan kematian akibat virus Corona varian Omicron rendah, namun kecepatannya menginfeksi menyebabkan jumlah kasus meningkat tajam.
Terkait hal itu, pemerintah melalui Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan, mengajak seluruh masyarakat menjaga dengan disiplin protokol kesehatan.
“Ini tidak ada urusan pangkat tinggi, rendah, jabatan, ini sama rata. Kalau kena Omicron ya kena Omicron, kalau kena Delta ya kena Delta,” ucapnya saat konferensi pers Hasil Rapat Terbatas Evaluasi PPKM, melalui saluran YouTube Sekretariat Presiden, Senin (24/1/2022).
Pemerintah, kata Luhut, menggunakan data untuk menganalisa dan mempresdiksi kemungkinan hal yang terjadi ke depan.
Baca Juga: Transmisi Lokal Mendominasi Kasus Varian Omicron di Indonesia, Tingkat Kematian Sangat Rendah
Data dari berbagai negara hari ini, menunjukkan bahwa varian Omicron memberikan risiko perawatan dan tingkat kematian yang rendah.
“Namun kecepatan varian ini untuk menginfeksi yang menyebabkan jumlah kasus harian meningkat tajam dan berpotensi meningkatkan jumlah perawatan di rumah sakit dalam waktu dekat,” tegasnya.
“Kuncinya di sini adalah disiplin kita.”
Data dari yang ada, lanjut dia, penggunaan aplikasi mirip PeduliLindungi di Perancis, mampu mendorong tingkat vaksinasi.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV