Untuk itu pemerintah akan terus menggunakan, memasifkan penggunaan PeduliLindungi dalam menghadapi varian Omicron ini.
Luhut juga menuturkan, berdasarakan data yang ada, terdapat tren penurunan mobilitas di Jawa Bali. Hal itu, lanjutnya, mungkin karena selesai libur atau karena masyarakat kita mulai disiplin.
“Hal ini diprediksi akibat lebih waspadanya masyarakat terhadap varian ini.”
Pemerintah juga mengapresiasi seluruh masyarakat yang mulai waspada, dan mendorong masyarakat lainnya untuk mengurangi aktivitas yang tidak diperlukan.
Saat ini, kata Luhut, juga terdapat peningkatan jumlah kabupaten/kota di Indonesia yang masuk level satu.
Pemerintah juga secara konsisten memperlakukan DKI sebagai salah satu kesatuan aglomerasi Jabotabek, dan berada pada level dua.
Baca Juga: Pemerintah Tak Akan Berlakukan PPKM Darurat atau Lockdown Meski Ada Lonjakan Omicron, tapi...
Mengingat gejala Omicron yang ringan dan sulit dibedakan dengan batuk dan flu biasa, pemerintah mengimbau untuk segera melakukan testing bila merasakan gejala tersebut, tidak ke area publik, atau melakukan isolasi mandiri jika mengalami gejala seringan apa pun.
“Dengan terjadinya kenaikan kasus yang signifikan, pemerintah melakukan langkah mitigasi untuk mencegah keparahan, dengan mendorong vaksinasi umum dan booster bagi seluruh masyarakat.”
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana
Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV