> >

Pemprov DKI Jelaskan Penyebab Harga Bahan Pokok Melambung Tinggi

Peristiwa | 4 Januari 2022, 10:24 WIB
Ilustrasi pedagang pasar. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

Lalu, kenaikan harga telur, kata Eli, disebabkan karena sampai bulan November 2021 produksi telur sangat berlimpah dan berkurang pada akhir 2021. 

"Harga komoditas lain seperti ayam potong, tomat, dan bawang putih pada tingkat eceran terpantau mengalami sedikit peningkatan dibanding minggu lalu. Harga rata-rata ayam potong di DKI Jakarta naik 0,5 persen, tomat naik 9,8 persen, dan bawang putih naik 0,61 persen," ucap Eli.

Sebagai upaya menjaga harga tetap stabil, Eli mengatakan, Pemprov DKI bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Bulog melakukan intervensi dengan menjual komoditas pangan murah.

BUMD Perumda Dharma Jaya menjual keliling komoditas daging sapi beku beserta olahannya dengan harga berkisar Rp 93.000 sampai Rp 101.000 per kilogram tergantung spesifikasi mutunya, menggunakan mobil keliling (food truck) ke kelurahan-kelurahan.

"PT Food Station Tjipinang Jaya melaksanakan pasar murah untuk beras, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, susu UHT, kornet sapi, dan sarden langsung ke kelurahan-kelurahan yang tersebar di lima wilayah DKI Jakarta," ucap eli.

Baca Juga: Gudang Makanan Terus Dijarah, Badan Pangan PBB WFP Hentikan Operasi Bantuan di Darfur Utara

 

Penulis : Hasya Nindita Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU