> >

BP2MI Temukan Dugaan Keterlibatan Prajurit TNI dalam Kasus Pengiriman Pekerja Migran Ilegal ke Johor

Hukum | 28 Desember 2021, 20:17 WIB
Kepala BP2MI Benny Rhamdani saat Rakornis BP2MI di Bali (4/11/2021). Sejumlah prajurit TNI Angkatan Udara dan Angkatan Laut diduga terlibat dalam pengiriman pekerja migran ilegal ke Johor, Malaysia. (Sumber: sumber: Humas BP2MI)

"Jadi, kami meyakini kegiatan ini terorganisasi karena ada peran masing-masing pihak, siapa menjalankan tugas apa dan di mana," ujarnya.

Benny juga menyinggung Susanto alias Acing yang tidak pernah tersentuh hukum. Susanto merupakan pemilik kapal yang mengirim dan menjemput pekerja migran ilegal ke Malaysia. 

Baca Juga: Organisasi Kemanusiaan Sea-Watch Selamatkan 444 Imigran di Tengah Laut Mediterania

Hal ini makin menguatkan dugaan BP2MI bahwa kegiatan pengiriman pekerja migran ilegal itu sudah berlangsung lama dan diketahui banyak pihak.

"Kenapa tidak tersentuh hukum, karena diduga kuat mendapat perlindungan dari oknum aparat yang ada di daerah," ujar Benny

Menurut Benny, pihaknya telah mengantongi sejumlah nama yang membantu pengiriman PMI ilegal ke Malaysia.

Selanjutnya, BP2MI bakal menemui kepala instansi untuk melaporkan temuan yang dimiliki, termasuk menemui Menkopolhukam Mahfud MD.

Baca Juga: Ditarik Biaya Hingga Rp 15 Juta, Praktik Pengiriman PMI Ilegal Diduga Dilindungi Oknum TNI AU dan AL

"Setelah konferensi pers ini, saya akan berusaha untuk bertemu Panglima TNI, Kapolri dan bertemu dengan Menkopolhukam," ujarnya.
 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU