> >

Jika Pertalite dan Premium Dihapus, Begini Dampak BBM Beroktan Tinggi pada Kendaraan Lawas

Update | 26 Desember 2021, 19:06 WIB
Pemerintah secara bertahap akan mengurangi Premium dan Pertalite hingga menghapus sepenuhnya. SPBU Pertamina nantinya hanya akan menjual Pertamax dan Pertamax Turbo yang dinilai lebih ramah lingkungan (23/12/2021). (Sumber: Kompas.com)

“Untuk kendaraan lawas bisa dilakukan setel ulang timing pengapian (menyesuaikan dengan BBM) dan menjaga kebersihan ruang bahan bakar,” ucapnya.

Senada dengan Bambang, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna mengatakan, penggunaan bensin paling bagus adalah yang sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan, tidak terlalu rendah dan juga tidak terlalu tinggi.

Menggunakan bensin dengan oktan yang lebih tinggi daripada yang seharusnya juga akan membuat pembakaran mesin menjadi tidak sempurna.

“Hal ini karena BBM dengan oktan tinggi proses terbakarnya juga lebih lama. Misalnya, harusnya BBM sudah terbakar maksimal 5 derajat setelah TMA tapi ini belum terbakar,” kata dia.

Baca Juga: Pemerintah akan Hapus BBM Jenis Premium dan Pertalite

Hal ini, kata dia, berkaitan dengan tingkat kompresi kendaraan. Jika BBM yang digunakan tidak sesuai, akan menimbulkan dampak pada kendaraan.

“Menggunakan bensin harus sesuai dengan kompresi atau yang direkomendasikan pabrik. Jangan lebih rendah atau pun lebih tinggi karena akan ada efeknya untuk mesin,” ucap Suparna kepada Kompas.com belum lama ini.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas.com


TERBARU