Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Harap Muktamar NU Tidak Dibumbui Politik Uang
Hukum | 22 Desember 2021, 05:15 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron berharap Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) bebas dari politik uang dan hoaks.
Dengan begitu, kata dia, bisa menjadi teladan nasional dalam menciptakan regenerasi kepemimpinan yang berintegritas.
Baca Juga: Muktamar ke-34 NU Dibuka Besok, Panitia: Total Peserta Resmi 1.959 Orang
"Kami menyampaikan selamat bermuktamar dan berharap Muktamar NU menjadi teladan nasional dalam regenerasi kepemimpinan yang fair, tidak dibumbui money politic (berintegritas) dan penyebaran fitnah atau hoaks," kata Ghufron di Jember, Jawa Timur, Selasa (21/12/2021).
Mantan Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember itu juga mengklarifikasi terkait dengan beredarnya surat perintah penyelidikan (sprinlidik) palsu terkait dengan pelaksanaan Muktamar Ke-34 NU.
"Sejak kemarin beredar info tentang keluarnya sprinlidik KPK tertanggal 20 Desember 2021 seputar penyelenggaraan Muktamar ke-34 NU. Info tersebut jelas tidak benar dan info sprinlidik tersebut jelas hoaks atau palsu," tuturnya.
Baca Juga: Besok, Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin Hadiri Pembukaan Muktamar ke-34 NU di Lampung Tengah
Ia menjelaskan, bahwa penomoran, tanda tangan, kontak informasi, serta formatnya jelas tidak sama dengan surat yang digunakan KPK seperti biasanya.
"Penggunaan info palsu/hoaks akan merugikan NU secara kelembagaan dan KPK berharap semoga di Lampung memberikan klarifikasi agar Muktamar NU sehat dan fair," ujar Ghufron.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan pihaknya mengklarifikasi beredarnya gambar yang berisi pernyataan lembaga antirasuah itu akan memantau pelaksanaan Muktamar ke-34 NU di Provinsi Lampung pada tanggal 22-23 Desember 2021.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Antara