Fakta-fakta Sumur Resapan di Lebak Bulus Ambles, Kontraktor Diminta Tanggung Jawab
Peristiwa | 10 Desember 2021, 10:52 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Berikut fakta-fakta sumur resapan di Jalan Lebak Bulus III, Cilandak, Jakarta Selatan, belakangan jadi pembicaraan di media sosial.
1. Membuat Jalan Tidak Rata
Tutup sejumlah sumur resapan di Jalan Lebak Bulus III, Cilandak, Jakarta Selatan, rusak atau ambles sehingga membuat kondisi jalan tidak rata.
Kondisi itu dikhawatirkan membahayakan pengendara. Deretan sumur resapan itu kemudian diaspal.
Aspal tersebut kemudian dilubangi tepat di atas sumur resapan agar air hujan tetap bisa masuk ke dalam sumur resapan tersebut.
2. Setalah Diaspal, Ambles Lagi
Beberapa hari kemudian, dikabarkan mobil milik Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka terperosok ke lubang sumur resapan. Namun, saat kejadian, mobil hanya dikendarai oleh sopirnya.
"Saya tidak ikut saat kejadian. Mobil sedang digunakan driver saya yang hendak membeli makan siang. Menurutnya, setelah membeli makan siang, dia melintas dengan kecepatan rendah, tiba-tiba roda kanan belakang mobil 'kejeblos' proyek lubang peresapan air yang sudah selesai dikerjakan," kata Isyana dalam pesan singkat, Kamis (9/12/2021).
Isyana mengatakan, saat itu belum ada garis pembatas di sekitar lokasi lubang sumur resapan.
"Lalu driver saya meminta tolong beberapa orang sekitar untuk membantu mengangkat mobil," katanya.
Isyana mengatakan hal ini bisa terjadi pada siapapun. Ia meminta agar kualitas sumur resapan harus diperhatikan dalam pengerjaannya agar tidak ada membahayakan pengguna jalan.
"Ini bisa terjadi pada siapapun. Sebaiknya faktor kualitas dan keamanan diperhatikan betul dalam pengerjaan seperti ini. Jangan sampai ada korban dari pengendara yang melintas," ujarnya.
Kabar mengenai mobil terperosok di lubang sumur resapan dibagikan oleh akun Twitter @arnold5508.
"Tragedi : fakta setelah bak kolam resapan modular di Bona Indah Lebak Bulus jaksel @KotaJaksel @sudinsdajaksel ditutup aspal terjadi drama pada foto akibat kualitas pekerjaan dan pengawasan sembrono. @DinasSDAJakarta @DKIJakarta @aniesbaswedan," tulis akun tersebut, Rabu.
Baca Juga: Mobil Terperosok di Sumur Resapan, Ini Kata Wagub DKI
3. Pengakuan Lurah Lebak Bulus
Lurah Lebak Bulus Jaenudin mengatakan bahwa lubang sumur resapan yang ambles saat dilintasi mobil Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka terletak di jalan buntu.
"Itu jalannya sepi, buntu dan emang di situ sudah diaspal rapi," kata Jaenudin saat dihubungi oleh wartawan, Kamis (9/12/2021).
Lokasi lubang sumur resapan yang terletak di kawasan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan tersebut, kata Jaenudin, biasanya hanya dilintasi warga yang tinggal di sekitar wilayah tersebut.
"Sebetulnya (yang sering melintas) warga di situ. (Itu jalan) buntu, kan ada perumahan di situ, cuman yang sering mondar-mandir orang-orang di sekitar itu," katanya.
Jalan tersebut, katanya, merupakan jalan yang sepi karena terletak di dalam kompleks.
Namun sebelum kejadian amblesnya sumur resapan, Jaenudin menerima laporan dari pekerja yang mengerjakan sumur resapan bahwa ada mobil yang mondar-mandir di sekitar wilayah tersebut. Tetapi, ia tidak mengetahui lebih lanjut terkait mobil yang melintas tersebut.
"Saya juga makanya bingung, tapi saya nggak suudzon, apa emang ada niat gak baik apa gimana kan, saya juga bingung. Puter-puter gitu (mobilnya) bekasnya kelihatan banget di lubang itu," katanya.
Lebih lanjut, Jaenudin menjelaskan, sumur resapan tersebut baru saja selesai dicor dan diaspal.
"Kebetulan si cor ini kan cor baru, aspal juga baru. Mestinya cor-an ini, itu bisa dilewati mobil setelah 14 hari baru bisa," kata Jaenudin.
Baca Juga: Ternyata, Mobil yang Terperosok Sumur Resapan Milik Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka!
4. Pemprov DKI Minta Kontraktor Tanggung jawab
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut Dinas Sumber Daya Air bersama Dinas Bina Marga akan mengevaluasi kejadian amblesnya sumur resapan di kawasan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (8/12) kemarin.
Riza mengungkapkan, amblesnya sumur resapan tersebut tentunya menjadi tanggung jawab kontraktor sebagai pihak ketiga dalam proses pembangunan tersebut.
Dia kemudian menekankan, pihaknya akan memberikan sanksi bagi siapapun, termasuk kontrakor yang terbukti melanggar prosedur yang telah ditetapkan.
"Tentunya bagi kontraktor yang bertugas, harus memastikan pekerjaan sesuai spek yang ada, prosedur, mekanisme aturannya harus sesuai. Dan harus bertanggung jawab," kata Riza di Balai Kota Jakarta Pusat, Kamis (9/12).
"Siapa saja yang melanggar tentu harus diberikan sanksi," ujarnya menegaskan.
Meski demikian, dia tidak menjelaskan lebih lanjut terkait sanksi yang akan diberikan kepada kontraktor.
Baca Juga: Lubang Sumur Resapan yang Ambles saat Dilintasi Mobil Ketua DPP PSI Terletak di Jalan Buntu
Penulis : Hedi Basri Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV