> >

Pimpinan MPR dan Sri Mulyani Sepakat Bertemu, Bamsoet: Agar Tak Terjadi Salah Paham

Politik | 4 Desember 2021, 09:00 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo menyebut pihaknya sepakat untuk menggelar forum resmi dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. (Sumber: Istimewa)

Seperti diberitakan sebelumnya, Bamsoet sempat mengungkapkan rasa kekecewaanya terhadap Sri Mulyani karena dinilai tidak bisa bekerja untuk saling menghargai antar lembaga negara.

Sebab, menurutnya, yang bersangkutan tidak pernah menghadiri undangan rapat dari MPR RI untuk membahas anggaran. 

"Beberapa kali diundang oleh Pimpinan MPR, Sri Mulyani tidak pernah datang. Dua hari sebelum diundang rapat, dia selalu membatalkan datang. Ini menunjukkan bahwa Sri Mulyani tidak menghargai MPR sebagai lembaga tinggi negara," kata Bamsoet dalam keterangan tertulis, Rabu (1/12). 

Sementara itu, Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad juga sempat meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi kinerja Sri Mulyani sebagai Menkeu.

Baca Juga: Pimpinan MPR Kesal dengan Sri Mulyani, Bamsoet: Diundang Rapat Tak Pernah Datang, Tak Menghargai

Ia mengaku tak habis pikir dengan jalan pikiran seorang Sri Mulyani yang setiap tahunnya memutuskan untuk memotong anggaran di MPR, padahal kini jumlah pimpinan bertambah dibanding dengan periode sebelumnya.

"Kami di MPR ini kan pimpinannya 10 orang, dulu cuma empat orang, kemudian 10 orang. Anggaran di MPR ini malah turun, turun terus," ujar Fadel.

Di sisi lain, Sri Mulyani juga telah memberikan penjelasan terkait kritik para pimpinan MPR ihwal kinerjanya tersebut. 

Soal kritik yang disampaikan Bamsoet, bendahara negara ini menjelaskan bahwa dirinya bukan tidak menghargai MPR sebagai lembaga tinggi negera, tapi jadwal rapat yang diberikan selalu berbenturan dengan jadwal rapat dengan Presiden Jokowi dan DPR. 

Sementara perihal pemotongan anggaran, kata dia, untuk menangani meledaknya kasus Covid-19 gelombang kedua, yaitu sejak Juli 2021 akibat penyebaran varian Delta, pemerintah membutuhkan banyak biaya.

Seluruh anggaran kementerian dan lembaga harus dilakukan refocusing sebanyak empat kali. Tujuannya untuk membantu penanganan Covid-19. Seperti mengeklaim biaya pasien yang melonjak sangat tinggi, akselerasi vaksinasi hingga pelaksanaan PPKM di berbagai daerah.

"Anggaran juga difokuskan membantu rakyat miskin dengan meningkatkan bansos, membantu subsidi upah para pekerja dan membantu UMKM akibat mereka tidak dapat bekerja dengan penerapan PPKM level 4," ujar Sri Mulyani.

Sementara terkait anggaran untuk pimpinan MPR dan kegiatan, dia menekankan tetap didukung sesuai mekanisme APBN.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Jawab Kritik Bamsoet soal Tidak Pernah Hadir Rapat dengan MPR

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU