Jokowi Minta Kapolri Copot Kapolda yang Tidak Bisa Lakukan Dua Hal Ini
Berita utama | 3 Desember 2021, 12:37 WIBDia meminta kepada Kapolri memperingatkan hingga mengganti Kapolda yang tidak bisa mengawal investasi.
"Saya sudah titip juga ke Kapolri, Kapolda yang tidak bisa menjaga, diperingatkan. Kalau memang sulit tidak bisa mengawal, tidak bisa menyelesaikan yang berkaitan dengan agenda besar negara kita ya maaf, saya memang enggak bisa ngomong keras, tapi enggak bisa dia, ganti," katanya menegaskan.
Jokowi menambahkan bahwa dirinya juga telah meminta Kapolri memantau seluruh Kapolda di Indonesia untuk betul-betul menjaga investasi, baik yang sudah ada, yang baru berproses, maupun yang baru datang.
Jokowi mengatakan kunci pertumbuhan ekonomi nasional ada di investasi, bukan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Menurutnya, motor penggerak dari pertumbuhan ekonomi adalah investasi.
Baca Juga: Begini Tanggapan Kapolri Saat Masyarakat Serang Institusi Polri Dengan #PercumaLaporPolisi
"Tahun ini target Rp900 triliun, tahun 2022 targetnya Rp1.200 triliun. Saya hanya ingin titip jajaran Polri dari pusat sampai ke daerah kawal dan jaga betul yang namanya investasi."
"Supaya tahu, APBN itu hanya mempengaruhi kurang lebih 18 sampai 15 persen dari pertumbuhan ekonomi yang kita miliki. Jangan keliru. Artinya, 85 persen perputaran uang, pertumbuhan ekonomi ada di swasta dan BUMN," ujarnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan, saat ini investasi tidak hanya di Pulau Jawa saja, melainkan juga di luar Pulau Jawa.
Sejak 2021, investasi di Pulau Jawa sebesar 48 persen, sementara di luar Jawa sebanyak 51,7 persen. "Artinya pergeseran ini bagus. Dulu lebih dari 60 persen di Jawa," tutur Jokowi.
Penulis : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV