PWNU Jakarta Anggap Pembentukan Cyber Army Bukan Melindungi Justru Merugikan Anies
Peristiwa | 22 November 2021, 16:26 WIBJAKARTA, KOMPAS. TV - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama DKI Jakarta meminta Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta memanggil MUI DKI Jakarta untuk mengklarifikasi soal rencana pembentukan pasukan siber (cyber army).
Hal ini disampaikan Ketua PWNU DKI Jakarta Samsul Ma’arif dalam video kepada KOMPAS TV, Senin (22/11/2021).
Menurut Samsul, klarifikasi harus dilakukan karena pembentukan pasukan siber bukanlah tugas pokok dari MUI.
Baca Juga: Pengamat: MUI Jakarta Bisa Offside Gara-gara Bentuk Tim Siber Bela Anies
“Kami menyarankan agar Dewan Pertimbangan MUI memanggil pimpinan MUI DKI untuk meminta klarifikasi. Karena pembentukan cyber army sudah keluar dari tugas pokok MUI,” katanya.
Karena itu dia menyarankan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai anggota Dewan Pertimbangan MUI, untuk mengingatkan MUI DKI soal tugas dan fungsinya.
Samsul menyebut rencana MUI Jakarta untuk membentuk pasukan siber tersebut justru bakal merugikan Gubernur Anies Baswedan.
Baca Juga: Wagub DKI Buka Suara soal Tim Siber MUI Jakarta Bela Anies dan Dana Hibah Pemprov
“Pak gubernur sebagai anggota dewan pertimbangan untuk mengingatkan MUI DKI karena itu merugikan pak gubernur sendiri,” terangnya.
Ketua MUI DKI Jakarta Munahar Muchtar kembali menegaskan pembentukan tim cyber army untuk menangkal berita palsu atau hoaks yang menyasar para ulama dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Mengingat, kata Munahar, di era digital saat ini rentan terjadinya penyebaran informasi hoaks yang dapat memecah belah, terutama umat Islam dan ulama.
"Cyber army bisa menangkal berita hoaks yang bermunculan di media sosial, termasuk melindungi ulama dan gubernur DKI dari serangan cyber," kata Munahar dalam program Kompas Petang, KOMPAS TV, Minggu (21/11/2021).
Baca Juga: Wacana Pembentukan Cyber Army oleh MUI Tuai Kontroversi di Kalangan Aktivis Agama dan Pemerintahan
"Saya kembali mengingatkan di era digital kali ini masyarakat harus berhati-hati jangan sampai menyebarkan hoaks," ujarnya.
Lebih lanjut Munahar menjelaskan, Bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom) memiliki orang ahli atau cyber army untuk melawan orang-orang yang menghantam umat Islam.
Selain itu, dia juga menegaskan bahwa tugas utama MUI adalah Amar Ma'ruf Nahi Munkar yang kurang lebih berarti perintah untuk mengajak, menganjurkan hal baik dan mencegah hal buruk di masyarakat.
"Tugas MUI adalah ber-Amar Ma'ruf Nahi Munkar, dan Al-Qur'an juga telah menyebutkan ketika ada orang-orang fasik membuat berita-berita yang tidak jelas, maka tugas kita adalah mencari titik temunya, ini berita benar atau tidak," tegasnya.
Penulis : Vidi Batlolone Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV