> >

Regenerasi atau Tiga Periode, Said Aqil atau Gus Yahya: Siapa Ideal Jadi Ketua PBNU?

Agama | 20 November 2021, 15:21 WIB
Gus Yahya Staquf, Said Aqil Siradj, KH Miftahul Akhyar (Rais Aam) dan KH Helmy Faisal Zaini (Sekjen PBNU) dalam satu ruangan. Gus Yahya dan Said Aqil santer bakal jadi calon ketua PBNU di Muktamar NU Lampung (Sumber: Akun instragram Helmy Faisal Zaini)

Misalnya, seperti di level Pendidikan dengan banyaknya universitas NU dan perbaikan di tata kelola organisasi yang terlihat lebih modern.

Said Aqil juga diklaim sudah mengantongi hampir setengah Wilayah dan Cabang NU di seluruh di Indonesia untuk diusung kembali jadi ketua PBNU di muktamar mendatang.

“Semua sependapat bahwa PBNU masih membutuhkan dan masih menginginkan beliau sebagai pemegang estafet kepemimpinan menyongsong NU abad kedua,” kata Ahmad Muqowam, Wakil ketua Forum Silaturahmi Pendukung Said Aqil Siradj, Rabu (3/11).

Apalagi, dalam organisasi NU tidak ada larangan untuk jadi ketua lebih dari dua periode. Gus Dur di zaman orde baru juga memimpin NU selama tiga periode.

Baca Juga: Untuk Kursi Ketua PBNU Periode 2021-2026, Said Aqil Siroj: Saya Siap

Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Muktamar NU Harus Kedepankan Musyawarah

Wapres Ma'ruf Amin yang juga Ketua Dewan Etik Muktamar NU mengingatkan, bagaimanapun nantinya Muktamar NU di lampung harus berlangsung dengan sejuk. NU adalah organisasi ulama, kata dia, musyawarah jadi agenda utama. 

"Semua proses persidangan dan pemilihan nanti harus mengedepankan musyawarah. Kedepankan dulu musyawarah sehingga suasananya sejuk,” kata Wapres sebagaimana dikutip dari rilis yang diterima KOMPAS.TV, Jumat (12/11).

Baca Juga: Gus Yahya dan Said Aqil Dinilai Layak Jadi Ketum PBNU, Siapa Bakal Dipilih oleh Para Nahdliyin?

Jadi, apakah angin regenerasi yang kian kencang dan Gus Yahya sebagai salah satu representasi di dalamnya bakal menggantikan Said Aqil di Muktamar?

Atau justru wacana tiga periode yang membesar itu akhirnya diterima oleh para pemilik suara di NU dan menjadikan Said Aqil jadi ketua PBNU untuk kali ketiga.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU