> >

Bambang Pacul, Celeng Banteng dan Loyalis Puan yang Jadi Ketua Komisi III

Sosok | 18 November 2021, 11:42 WIB
Ketua DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto. (Sumber: KOMPAS.com/Indra Akuntono)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Secara mendadak, fraksi PDIP menunjuk Bambang Wuryanto atau yang karib disapa Bambang Pacul menjabat Ketua Komisi III menggantikan Herman Hery yang digeser ke Komisi VII.

"Saya dapat info serupa. Jadi benar. Kita tunggu saja pengesahannya," kata Anggota DPR Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno kepada KOMPAS TV, Kamis (18/11/2021).
 
Alasan rotasi ini, menurut Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto,  karena demi penyegaran. 

"Betul dipindah dari Komisi III ke Komisi VII per tanggal 16 November," kata Ketua Fraksi PDIP DPR RI Utut Adianto kepada wartawan, Rabu (17/11/2021).

Ia menjelaskan, pergantian tersebut adalah hal yang biasa bagi seorang anggota dewan. Karena siapapun anggota dewan bisa mengalami rotasi.

"Ini tour of duty. Tour of duty biasa," katanya.

Sosok Bambang Pacul di DPR bukanlah orang asing. Dia lebih dari dua periode duduk sebagai anggota dewan. Akhir-akhir ini Bambang juga dikenal karena sikapnya yang terus terang membela Ketua DPR Puan Maharani.

Baca Juga: PDIP Tunjuk Bambang Pacul Jadi Ketua Komisi III Gantikan Herman Hery

Kedekatan Bambang dan Puan di DPR tidak terjalin dalam waktu singkat. Saat Puan duduk sebagai Ketua Fraksi pada periode 2009-2014, Bambang duduk sebagai sekretaris fraksi.

Tidak mengherankan bila keduanya punya hubungan cukup dekat.

Namun yang membuatnya makin dikenal karena sikapnya yang terus terang  membela Puan dan mengeritik Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Sikap tersebut bermula dari posisi Ganjar yang cukup moncer di medsos dan survei.

Tapi Bambang yang merupakan  Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, pernah menyebut Ganjar Pranowo kemajon hingga keminter. Pernyataan itu keluar karena dia menganggap Ganjar kerap bermanuver mencari tiket Pilpres 2024

"Wis kemajon (kelewatan). Yen kowe pinter, aja keminter (kalau kamu pintar, jangan bersikap sok pintar)," kata Bambang di Panti Marhaen Kota Semarang, Sabtu, 23 Mei 2021.

Bagi Bambang, Puan adalah sosok yang lebih pantas dalam kontestasi pada pemilu presiden 2024.

Dalam sebuah rekaman yang beredar luas, Bambang menyebutkan Puan seperti iklan minuman.

"Pokoke rumuse (rumusnya) Puan Maharani Teh Botol Sosro. Apapun makanannya, minumnya teh botol sosro. Siapapun calon presidennya, wakile PM," ujarnya.

Pada saat yang bersamaan, lelaki kelahiran 17 Juli 1956 itu, menyindir barisan partai yang tidak mau ikut perintah partai dengan sebutan sebagai celeng. Hal ini untuk menyindir barisan pendukung Ganjar.

Baca Juga: PDIP Geser Herman Hery dari Posisi Ketua Komisi III jadi Anggota Komisi VII

"Adagium di PDIP itu yang di luar barisan bukan banteng, itu namanya celeng (babi hutan). Jadi apapun alasan itu yang deklarasi, kalau di luar barisan ya celeng,” katanya.

Sementara banteng adalah sebutan bagi kader PDIP. Narasi ini membuat sebagian kader membuat tandingan sebagai  "Barisan celeng Berjuang".


 

Penulis : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU