> >

Pakar Sebut Potensi Lonjakan Kasus Covid-19 Besar, Tapi Tak Sebanyak Gelombang Pertama

Update corona | 17 November 2021, 21:21 WIB
Ilustrasi penerapan Protokol Kesehatan untuk mencegah gelombang ketiga Covid-19. (Sumber: TMC Polda Metro Jaya)

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Kembali Terima 1,2 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca dari Australia

"Lalu surveillance kita kurang baik atau kurang bisa menangkap kasus yang sesungguhnya. Jadi kasus yang sesungguhnya mungkin dilaporkan dua hari lalu. Sebenarnya (angka) lebih dari itu karena semua kabupaten/kota mau level satu," kata Tri.

Untuk mencegah terjadinya gelombang ketiga atau lonjakan kasus, Tri menyarankan perbaikan surveillance dan kehati-hatian pembuatan aturan agar masyarakat taat prokes.

"Kultur kita cepat melupakan. Orang sudah lupa saat itu mendengar kematian akibat COVID-19, orang Indonesia cepat melupakan itu. Lalu memakai masker di kalangan tukang, di pasar baik penjual maupun pembeli, sudah kurang," katanya.

Di sisi lain, ia mengimbau masyarakat agar tak meremehkan virus Corona, meski sudah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19.

"Itu terbukti di negara-negara di Eropa meledak lagi (angka penularan) seperti di Inggris, Prancis, sekarang meningkat lagi," beber Tri.

Baca Juga: Pengamat Tidak Heran Terduga Teroris Bisa Masuk ke Lembaga Resmi Pemerintah, Ini Sebabnya

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Antara


TERBARU