> >

Jokowi: Saya Tak Ingin Mental Terjajah Masih Bercokol, Ketemu Bule Saja Kayak Ketemu Siapa Gitu

Berita utama | 11 November 2021, 13:38 WIB
Presiden Jokowi saat memberi arahan dalam pelantikan Purnapaskibraka menjadi Duta Pancasila di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu (18/8/2021). (Sumber: Youtube/Sekretariat Presiden)

Lebih dari itu, lanjut Jokowi, yang menurutnya lebih penting adalah sebuah kehormatan bagi Indonesia untuk menjadi presidensi keketuaan G-20 pada Oktober 2022.

“Perlu saya sampaikan Indonesia adalah negara pertama, negara berkembang pertama yang menjadi presidensi G20, Oleh sebab itu posisi strategis seperti ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya,” ucap Jokowi.

“Karena betul-betul kita duduk setara dengan negara-negara maju, bagaimana kita bisa mendongkrak, bagaimana kita bisa memanfaatkan posisi ini untuk kepentingan nasional kita, tidak ada yang lain.”

Namun Presiden Joko Widodo mengaku sering merasa sedih karena Indonesia dikerdilkan di negara sendiri.

Padahal, posisi Indonesia dihargai dan dihormati serta semakin dipandang oleh negara lain.

Baca Juga: Surya Paloh: Kalau Konstitusi Tak Membatasi Masa Jabatan Presiden, Nasdem akan Kembali Dukung Jokowi

“Tapi yang sering Saya sedih, posisi kita semakin dihargai, posisi kita semakin dihormati, posisi kita semakin dipandang oleh negara lain, tapi sering di negara sendiri dikerdilkan.” 

“Ini yang sering membuat saya sedih, padahal pada posisi itu sebetulnya baik pada Keketuaan Presidensi G20 atau pun nantinya menjadi ketua ASEAN,” kata Jokowi

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU