> >

Survei: Ada Tren Penurunan Kepuasan Publik terhadap Kinerja Pemerintah, Warning untuk Jokowi

Politik | 30 Oktober 2021, 22:37 WIB
Kolase foto Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin. Hasil Survei LSIN menunjukkan penurunan kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Maruf Amin. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN) menemukan tren penurunan kepuasan publik pada kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wapres Ma’ruf Amin, dan Kabinet Indonesia Maju.

Hal ini sesuai hasil survei yang melibatkan 1.200 responden dari seluruh provinsi di Indonesia.

LSIN mengadakan survei ini pada 8-15 Oktober 2021 dengan metode pengambilan data melalui poling telepon. Tingkat kepercayaan survei ini adalah 95% dan margin of error sebesar ± 2,8%. 

Direktur eksekutif LSIN Yasin Mohammad membeberkan, 51% responden menilai kinerja Jokowi-Ma’ruf Amin sudah baik.

Baca Juga: Jokowi Apresiasi Kerjasama Pertahanan dengan Prancis Saat Bertemu Presiden Macron

Sementara, 4,5% responden menilai sangat baik,  6,9 cukup, 6,5% menilai buruk dan 2,9 menilai sangat buruk.

Hal ini menunjukkan ada tren penurunan kepuasan publik pada kinerja pemerintahan Presiden Jokowi di periode kedua masa kepemimpinannya.

Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Prof. Lili Romli pun menyebut, temuan survei LSIN ini dapat menjadi peringatan bagi pemerintah.

“Angka 51% ini cukup rendah, dan ini menjadi warning bagi pemerintahan Jokowi. Bisa saja ini dipengaruhi kinerja pemerintah juga kinerja masing masing menterinya,” ujar Prof. Lili.

Di sisi lain, responden yang menilai kinerja Menteri Kabinet Indonesia Maju sudah baik memiliki persentase 54%. 

Akan tetapi, tingkat ketidakpuasan juga relatif tinggi dengan 13% responden menilai kinerja menteri kabinet buruk.

Yasin Mohammad memaparkan, survei LSIN ini menunjukkan bahwa terdapat lima menteri dengan kinerja terbaik menurut publik. 

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU