> >

Jokowi Pilih Carter Garuda Indonesia saat Kunjungan 3 Negara karena Alasan Ini

Peristiwa | 29 Oktober 2021, 16:04 WIB
Presiden Joko Widodo memulai kunjungan ke tiga negara pada Jumat (29/10/2021). Dalam kunjungan ini, Presiden akan menghadiri KTT G20 di Italia, KTT Perubahan Iklom di Inggris dan kunjungan bilateral ke Uni Emirat Arab. (Sumber: Tangkap layar youtube Sekretariat Negara.)

Hal lain yang menjadi pertimbangan Heru adalah efisiensi anggaran dimana semua menteri yang hadir dalam kunjungan tersebut, turut serta dalam rombongan Presiden di pesawat ini.

“Tentunya penggunaan anggaran juga menjadi perhatian kami. Setelah kami hitung jauh lebih hemat dengan turut sertanya para menteri dalam rombongan ini, dibandingkan para menteri ini menggunakan pesawat komersial," tambah Heru.

Penghematan lainnya, lanjut Heru, adalah semua rombongan yang tergabung dalam tim pendahulu ke Abu Dhabi dan Dubai, kepulangan ke Tanah Air akan bergabung dengan pesawat Garuda Indonesia itu.

“Semua pegawai yang bertugas sebagai tim pendahulu di Abu Dhabi dan Dubai akan ikut bersama kami dalam kepulangan ke Tanah Air. Jadi mereka tidak membeli tiket pesawat komersial untuk kembali ke Tanah Air,” tutur Heru.

Hal lain yang tidak kalah pentingnya di masa pandemi ini, ucap Heru, Sekretaris Militer (Sesmil) Presiden Marsda TNI M Tonny Harjono sudah mewanti-wanti penerapan aturan protokol kesehatan dalam penerbangan ke luar negeri yang sangat ketat. 

“Ini penerbangan jarak jauh dan kita tahu Covid ini masih ada, bahkan di Eropa terjadi peningkatan. Oleh karena itu Pak Sesmil menerapkan aturan yang ketat di dalam penerbangan ini, seperti harus menggunakan masker dan antarpenumpang minimal berjarak satu kursi,” terang Heru.

Baca Juga: Jokowi Bertolak ke Italia, Indonesia Akan Terima Keketuaan Presidensi G20

Heru menyebut, total ada enam menteri yang ikut dalam rombongan Presiden Jokowi dalam kesempatan tersebut, yakni: Menko Perekonomian, Menko Kemaritiman dan Investasi, Menteri Luar Negeri, Menteri Keuangan, Menteri BUMN, dan Sekretaris Kabinet.

Kendati begitu, para menteri itu tidak semuanya bergabung sejak di Jakarta, karena adanya pertemuan yang harus diikuti sebelum bergabung dengan rombongan Presiden.

“Menteri Keuangan dan Menteri Luar Negeri misalnya, beliau harus berangkat terlebih dahulu ke Roma, karena ada pertemuan tingkat menteri dan juga mempersiapkan kedatangan Presiden. Namun setelah itu, dari Roma menuju Glasgow, kemudian lanjut Abu Dhabi dan Dubai, Menlu akan bergabung terus,” ujar Heru.

Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda, Ratusan Mahasiswa Demonstrasi Soroti 2 Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf

Penulis : Hedi Basri Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU