> >

Hadapi La Nina, BMKG Imbau Pemda Pastikan Peringatan Dini Sampai ke Masyarakat

Peristiwa | 29 Oktober 2021, 13:55 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrem akibat kondisi iklim La Nina. (Sumber: The Straits Times)

Menyikapi hal tersebut Dwikorita mengatakan, pengalaman BMKG yang paling andal adalah menggunakan radio komunikasi HT. Sehingga BMKG tidak hanya bertumpu pada teknologi digital, tapi di-back up dengan HT agar bisa berkomunikasi dengan BPBD.

Selanjutnya informasi peringatan dini bisa dilanjutkan dengan mekanisme tradisional seperti kentongan, sirine atau alat lainnya yang paling tepat di daerah masing-masing.

"Jadi penyebaran informasi ini mohon disiapkan, BMKG juga menyiapkan sirine mobile phone tapi tetap ada yang perlu mengaktifkan di kabupaten/kota," tambah Dwikorita.

Baca Juga: Apa Itu La Nina? Fenomena Alam Penyebab Tingginya Curah Hujan di Indonesia

Terkait informasi peringatan dini, BMKG memiliki ribuan sensor monitoring cuaca di seluruh wilayah Indonesia dan lebih 180 alat monitoring cuaca di landasan pacu.

Dia juga mengimbau agar mitigasi segera dilakukan sebelum dampak La Nina dirasakan, karena meski hujan tidak lebat jika lingkungan tidak mendukung maka kemungkinan juga bisa terjadi banjir atau tanah longsor.

"Bencana longsor atau banjir bandang masih mungkin terjadi umumnya di lokasi yang rusak, lereng terpotong atau wilayah hijau sudah banyak terbuka artinya tanpa La Nina pun, meski hujan tidak lebat dapat memicu terjadi banjir," ujar Dwikorita.

Baca Juga: Cek Daerahmu! Ini Daftar Wilayah yang Perlu Waspada Dampak La Nina

Penulis : Hedi Basri Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Antara


TERBARU