> >

Teluk Jakarta Terkontaminasi Paracetamol, Peneliti Bantah Ada Kaitannya dengan Budidaya Perikanan

Peristiwa | 4 Oktober 2021, 15:08 WIB
Kondisi Teluk Jakarta usai dibersihkan di Muara Angke, Jakarta Utara, Sabtu (24/3/2018). Sampah plastik yang sebelumnya menumpuk, kini sudah dibersihkan dan menyisakan lumpur tebal. (Sumber: Kompas.com/Maulana Mahardika)

"Tidak hanya paracetamol, ada bahan-bahan antibiotik. Nah, itu jenis-jenis yang sering dipakai. Konteksnya kalau paracetamol dengan budidaya perikanan tidak ada kaitannya," kata Zainal. 

Baca Juga: Peneliti BRIN: Kandungan Paracetamol di Teluk Jakarta Berpotensi Merusak Sistem Reproduksi Kerang

Sebelumnya, kontaminan paracetamol di teluk Jakarta diketahui berdasarkan hasil penelitian dari Pusat Penelitian Oseanografi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Penelitian tersebut menemukan kandungan tinggi paracetamol sebesar 610 nanogram per liter di Angke dan di Ancol mencapai 420 nanogram per liter.

Dalam penelitian itu disebutkan secara teori sumber sisa paracetamol yang ada di perairan Teluk Jakarta dapat berasal dari konsumsi masyarakat yang berlebihan, rumah sakit dan industri farmasi.

Tingginya angka penduduk di Jakarta dan bebasnya peredaran obat yang dijual tanpa resep dokter dapat berpotensi menjadi sumber kontaminan.

 

Penulis : Hasya Nindita Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU