Sempatkan Jenguk Korban KKB di Papua Iptu Budi Basra, Yenny Wahid Serukan Pancasila Sebagai Solusi
Sosial | 2 Oktober 2021, 18:13 WIBJAYAPURA, KOMPAS.TV - Yenny Wahid, putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), menyempatkan diri menjenguk Iptu Budi Basra, saat melakukan napak tilas perjuangan sang ayah di Papua, Jumat (1/10/2021).
Iptu Budi Basra merupakan korban aksi penembakan KKB di Bandara Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (28/9/2021), yang kini tengah menjalani perawatan di RS Bhayangkara, Jayapura.
Selain memberi dukungan moral untuk Iptu Budi Basra, dalam kunjungan tersebut, Yenny Wahid menegaskan bahwa aksi kekerasan di Papua harus segera dihentikan.
Ia pun menyarankan, adanya upaya pembangunan masyarakat melalui pendidikan dan mengedepankan dialog yang tulus antar kelompok agar angka kekerasan dapat ditekan.
Baca Juga: Cerita Dua Tokoh Papua Terharu Dikunjungi Putri Gus Dur Yenny Wahid
"Pada momentum Hari Kesaktian Pancasila, saya kembali mengingatkan kepada kita semua bahwa persoalan utama di Papua adalah kesejahteraan dan keadilan," kata Yenny Wahid dalam siaran pers Wahid Foundation yang diterima KompasTV, Sabtu (2/10/2021).
Maka dari itu, bagi Yenny Wahid, persoalan tersebut dapat diselesaikan dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila, khususnya sila kelima tentang Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Dengan catatan, masyarakat bersama pemerintah harus siap bahu-membahu dan kooperatif untuk membangun Papua.
Yenny Wahid melihat, bibit-bibit unggul di provinsi paling timur Indonesia itu harus segera disemai supaya Papua pada masa depan dapat menjadi daerah yang maju dan sejahtera.
Baca Juga: Yenny Wahid Temui Tokoh Agama di Papua, Ajak Galang Perdamaian
Sebagai informasi, napak tilas perjuangan Gus Dur di Papua, Yenny Wahid telah melakukan sejumlah agenda.
Mulai dari mengunjungi beberapa tempat tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, serta komunitas-komunitas yang ada di Papua.
Yenny Wahid juga mengungkapkan, perjalanan tersebut dilakukan sekaligus untuk menjaga tali silaturahmi dan dialog dengan para sahabat mendiang Gus Dur.
Sementara itu, Iptu Basra yang masih terbaring lemas, diperkirakan akan pulih dalam waktu seminggu ke depan.
Akhir kata, Yenny berharap tidak akan ada lagi aksi penyerangan atau baku tembak yang menjatuhkan korban di tanah Papua.
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : KompasTV