> >

34 TKA China Masuk Indonesia Lewat Bandara Soekarno-Hatta di Saat PPKM Level 4, Ini Kata Imigrasi

Peristiwa | 8 Agustus 2021, 17:42 WIB
Ilustrasi TKA China yang akan bekerja di PT BAI, April lalu. (Sumber: Kompas.com)

TANGERANG, KOMPAS.TV - Sebanyak 34 warga negara asing (WNA) asal China masuk Indonesia di tengah penerapan PPKM level 4. Mereka masuk melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, pada Sabtu (7/8/2021).

Direktorat Jenderal (Dijen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) angkat bicara terkait hal tersebut.

Baca Juga: Sering Kedatangan TKA China, Politikus PKB Desak Pemerintah Perhatikan Kondisi Sulawesi Utara

Menurut Kabag Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Kemenkumhm, Angga, 34 WNA itu merupakan tenaga kerja asing (TKA) pemegang izin tinggal terbatas (ITAS).

Saat masuk ke Indonesia, kata Angga, mereka sudah memenuhi aturan Satgas Penanganan Covid-19.

“Mereka telah lolos pemeriksaan kesehatan oleh KKP Soetta, lalu diberi rekomendasi untuk diizinkan masuk Indonesia,” kata Angga melalui keterangan resminya, Minggu (8/8/2021).

“Kemudian dilakukan pemeriksaan keimigrasian dan diketahui bahwa mereka semua pemegang ITAS, sehingga masuk dalam kategori orang asing yang diizinkan masuk sesuai Peraturan Menkumham 27 Tahun 2021."

Baca Juga: 20 TKA China Tiba di Makassar, Anggota Komisi III: Bentuk Anomali Pemerintah Penanganan Covid-19

Selain itu, Ditjen Imigrasi menegaskan, 34 TKA asal China tersebut telah mendapat rekomendasi untuk diizinkan masuk dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Soekarno Hatta.

Angga mengatakan, WNA yang mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta pada Sabtu kemarin itu menaiki pesawat Citilink dengan kode QG8815.

Pesawat itu membawa 37 penumpang yang terdiri atas 34 WNA dan 3 orang warga negara Indonesia (WNI). Pesawat itu juga membawa 19 awak alat angkut yang semuanya WNI.

Terkait kedatangan WNA ke Indonesia, Angga menyampaikan, Ditjen Imigrasi telah menolak kedatangan 67 orang yang hendak masuk ke Indonesia pada Juli.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU