> >

Peneliti Sebut Ada Varian Baru Asli Indonesia, Sempat Mendominasi Kasus Covid-19

Update corona | 17 Juli 2021, 21:52 WIB
Rumah sakit dan tenaga medis kewalahan merawat pasien akibat lonjakan kasus Covid-19 baru-baru ini. Varian Delta menjadi penyebab lonjakan kasus itu. (Sumber: KompasTV/Ant)

Baca Juga: Pakar Wabah Beberkan Strategi Hadapi Varian Delta dan Waktu PPKM Darurat Selesai

Setelah itu, jumlahnya sempat menurun hingga bertambah lagi pada pertengahan Mei 2021 dengan menyumbang 51% kasus Covid-19.

Belakangan, kasus varian B.1.466.2 kalah jauh dari varian Delta. Selama satu bulan penuh varian Delta menyumbang 84% hingga 95% kasus Covid-19.

"Varian lokal kasusnya tidak banyak dan sampai saat ini varian Delta lebih berbahaya," tambah Sugiyono.

Sejak pandemi mulai melanda, para peneliti di seluruh dunia telah menemukan lebih dari 10 varian Covid-19.

Namun, varian yang menjadi perhatian adalah varian Delta, Alpha, Gama, dan Lambda.

"Walaupun dunia saat ini telah dihebohkan oleh varian baru Covid-19, yaitu varian Gama dan Lambda. Dua varian ini belum kami temukan di Indonesia sesuai data dari GISAID," ujar Sugiyono.

Baca Juga: Berturut-turut Kasus Harian Positif Covid-19 di Indonesia Pecahkan Rekor Dunia

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Antara


TERBARU