> >

Penuhi Kebutuhan, Menkes Sebut 90 Persen Produksi Oksigen Dialokasikan untuk Medis

Kesehatan | 6 Juli 2021, 07:39 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Sumber: Dok. BNPB)

Selain masalah jumlah produksi, Budi mengatakan distribusi oksigen yang lambat dan belum merata juga menjadi penyebab terjadinya kelangkaan stok oksigen di beberapa daerah.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Belum Terkendali, Pemerintah Buka Opsi Impor Oksigen Medis

“Kami menyadari ada isu terkait distribusi. Karena memang di Jawa Tengah adalah daerah paling sedikit produksi oksigennya, paling banyak di Jawa Barat dan Jawa Timur," jelas Menkes.

Untuk itu, lanjut Budi, pemerintah akan terus mengupayakan agar penyaluran ke daerah-daerah yang kasusnya tinggi lebih dipercepat.

Tak hanya itu, guna memenuhi ruang-ruang perawatan darurat di RS, Kemenkes telah berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian untuk melakukan impor tabung oksigen 6 meter kubik dan 1 meter kubik dalam waktu dekat ini. 

Hal ini dikarenakan distribusi yang harusnya bisa dikirimkan dalam truk besar dan dipindahkan ke tanki besar, untuk kemudian disalurkan dalam jaringan oksigen, namun untuk saat ini harus dimasukkan ke dalam tabung-tabung.

Baca Juga: Stok Tabung Oksigen di Kota Bandung Terbatas, Masyarakat Diminta Tak Panic Buying

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU