Sri Mulyani: Libur Sekolah Dapat Memicu Kenaikan Kasus Covid-19 dan Berdampak pada APBN
Sosial | 31 Mei 2021, 17:21 WIBHal ini ditambah kecepatan vaksinasi yang ditargetkan pemerintah belum mencapai titik yang diinginkan.
"Kecepatan dari vaksinasi kita belum secepat yang kita bayangkan, yaitu target 1 juta (dosis) per hari, saat ini masih di bawah tingkat tersebut. Untuk bisa mendorong konsumsi tumbuh di atas 5 persen tanpa menimbulkan kenaikan Covid-29 adalah tantangan," jelas Sri Mulyani.
Dari sisi global, masih ada ketidakpastian akibat munculnya varian baru Covid-19, maupun kenaikan jumlah kasus di negara lain termasuk Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Risiko lainnya adalah akses dan kecepatan vaksinasi yang tidak merata di seluruh dunia, kecenderungan proteksionisme, dan pertumbuhan dari berbagai negara di kuartal I 2021 masih negatif.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Mulai Menyasar Pengurus RT Dan RW
"Ini menggambarkan pemulihan ekonomi tidak secepat yang dibayangkan. Hal lain yang perlu Kita waspadai adalah dari sisi inflasi yang terjadi di Amerika Serikat yang mencapai 4,2 persen di bulan April. Ini menimbulkan dinamika kemungkinan terjadinya pengetatan kebijakan moneter dengan dampak seperti tapper tantrum tahun 2013," pungkas Sri Mulyani.
Penulis : Hasya Nindita Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV