> >

Menkes Sebut 12,7 Juta Rakyat Indonesia Sudah Divaksinasi

Kesehatan | 5 April 2021, 16:52 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Istana Kepresidenan, Senin (5/4/2021) (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres)

Baca Juga: Sempat Disuntik Vaksin AstraZeneca, Jenazah Komandan Brimob yang Meninggal Ternyata Positif Covid-19

Menkes menyampaikan, semestinya vaksin untuk bulan Maret dan April yang tiba di Indonesia mencapai 30 juta dosis. Tapi akibat gelombang ketiga yang terjadi di negara yang memproduksi vaksin, Indonesia hanya mendapatkan 20 juta vaksin.

“Atau dua pertiganya, sehingga kenaikannya tidak secepat sebelumnya, karena memang vaksinnya yang berkurang suplainya,” tambahnya.

Baca Juga: Komandan Brimob Meninggal Dunia, Sempat Meriang dan Sesak Nafas Pasca Suntik Vaksin AstraZeneca

Menkes mengungkapkan, saat ini pemerintah terus melakukan negosiasi dengan produsen-produsen vaksin. Dengan harapan perolehan vaksin untuk Indonesia di bulan Mei bisa kembali normal.

“Sehingga kita bisa melakukan vaksinasi dengan rate seperti sebelumnya yang terus meningkat,” ucapnya.

Menkes lebih lanjut mengatakan terkait dengan keterbatasan dari suplai vaksin, prioritas akan diperjelas berdasarkan risiko terpapar. Sesuai data, kata Menkes, lansia adalah orang-orang yang paling rentan dan rawan terkena Covid-19 dan wafat.

Baca Juga: Bayi dengan Antibodi Covid-19 Lahir di Spanyol, Ibunya Divaksin di Trimester Tiga Kehamilan

“Oleh karena itu dengan adanya keterbatasan vaksin di bulan April ini, kita arahkan disuntikkan terutama untuk para lansia dulu, sebagian besar lansia. Kalau ada jatah sisanya kita suntikkan ke guru,” jelasnya.

“Karena memang rencananya semua guru akan divaksinasi sampai Juni supaya Juli kita mulai bertahap bisa kita buka (sekolah -red),” tambahnya.

Baca Juga: 15 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Johnson&Johnson Rusak Akibat Kesalahan Pabrik

 

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU