Merespon AHY, Kubu Moeldoko Tanya Kenapa Organisasi Radikal Tumbuh Subur di Era SBY
Berita utama | 30 Maret 2021, 08:50 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV- Partai Demokrat kubu Moeldoko angkat bicara merespons pernyataan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang disampaikan Senin malam (29/3/2021). Kubu Moeldoko mengatakan AHY dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak perlu panik, kebakaran jenggot, atau mengulang-ulang kata berbohong.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Partai Demokrat kubu Moeldoko, M Rahmad melalui keterangan tertulis kepada Kompas.TV. “Jelaskan saja oleh AHY atau SBY ke masyarakat luas, kenapa organisasi radikal bisa tumbuh subur di Indonesia di era kepemimpinan SBY?,” kata M Rahmad Selasa (30/3/2021).
Baca Juga: Moeldoko Sebut Ada Tarikan Ideologis di Partai Demokrat, AHY: Itu Tuduhan Keji
“Sebagai Presiden sekaligus sebagai Ketua Umum dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat,” tambah M Rahmad.
M Rahmad mengingatkan, berdasarkan hasil KLB Partai Demokrat di Deli Serdang AHY dan jajarannya sudah dinyatakan demisioner dan Majelis Tinggi sudah dibubarkan. Kepengurusan DPP Partai Demokrat yang sekarang adalah pimpinan Jend TNI (Purn) Moeldoko.
“Sebagaimana layaknya, sesuai peraturan perundangan, kepengurusan DPP Partai Demokrat yang baru dan sudah didaftarkan ke Kemenkumham,” kata Rahmad.
Baca Juga: Moeldoko Sebut Partai Demokrat Mengalami Pergeseran Arah, Hinca: 'Anda Tidak Mengerti Partai Ini'
Lebih lanjut, Rahmad mengimbau kepada seluruh kader Partai Demokrat diseluruh Indonesia untuk tetap tenang dan sabar. Situasi di dalam Partai Demokrat, sambung Rahmad, tetap terkendali dan aman dibawah pimpinan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko.
“Apapun yang disampaikan AHY, Ketua Umum Demisioner, tidak akan ada pengaruh apapun. Karena kepengurusan AHY sudah dinyatakan demisioner oleh peserta Kongres di Deli Serdang,” ujarnya.
“Karena itu, Jend TNI (Purn) Moeldoko dalam waktu secepatnya akan mengambil langkah langkah penertiban di internal partai dan mengimbau kepada kader partai di daerah untuk tetap bersatu dan utuh di dalam rumah besar Partai Demokrat,” lanjutnya.
Baca Juga: AHY: Kita Pikir Moeldoko akan Mengeluarkan Argumen Bernas, Ternyata Cuma Bohong Lagi dan Bohong Lagi
Rahmad juga memastikan Moeldoko tidak akan membuang kader, apalagi pecat memecat seperti yang dilakukan AHY dengan sewenang wenang. Atas dasar itu Rahmad mengajak seluruh kader untuk membangun dan membesarkan Partai Demokrat yang demokratis menuju Indonesia Maju.
“Kita kembangkan budaya toleransi dan hidup dalam kerukunan yang harmoni, tolak intoleransi dan radikalisme di Indonesia,” ujarnya.
“Mari kita jaga Partai Demokrat dari pengaruh radikal, kesewenang wenangan dan otokrasi keluargaisme. Partai Demokrat adalah milik kita semua masyarakat Indonesia, bukan milik satu dua orang,” tambah Rahmad.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV