Agung Firman Sampurna, Tugas Berat Ketua PBSI juga Pemeriksa Keuangan Negara
Sosok | 19 Maret 2021, 05:35 WIBJAKARTA, KOMPAS. TV- Agung Firman Sampurna, adalah yang paling dicari saat atlet bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur dari ajang All England 2021 di Birmingham, Inggris, Kamis (18/3/2021). Sebab, Agung adalah Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang harus memberikan penjelasan terkait insiden yang membuat marah masyarakat Indonesia itu.
Dan tak lama setelah kasus itu ramai diberitakan, lelaki kelahiran Madiun, Jawa Timur pada 19 November 1971 itu pun langsung memberikan penjelasan.
"Kami tidak akan berhenti memperjuangkan kehormatan kita dalam ajang internasional. Jujur saya sangat kecewa, kami sudah melakukan persiapan maksimal, di saat yang sama menjalankan protokol kesehatan ketat. Ditambah lagi kami sudah melakukan dua kali vaksin," kata Agung dalam konferensi pers di Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) Jakarta, Kamis, (18/3/2021).
Baca Juga: Ketum PBSI: Kita Tidak Berhenti Perjuangkan Kehormatan Indonesia
Menurut Agung, dipaksa mundurnya atlet bulu tangkis Indonesia seperti upaya penjegalan. "Memang salah satu jalan untuk membuat Indonesia tidak bisa bertanding, karena kita memang permain yang sangat berbahaya, dan kandidat juara 1 yang paling kuat, yang sudah mengalahkan Inggris. Jadi ini hal-hal yang sudah barangkali teman-teman penting untuk ketahui, inilah situasinya, fakta-faktanya,” tambah Agung, yang terpilih menjadi Ketua PP PBSI 2020-20214 secara aklamasi itu. Saat menyampaikan pernyataan Agung tak bisa menyembunyikan kekecewaanya bahkan dengan nada bicara yang kadang agak meninggi.
Padahal, sebagai Ketua BPK Agung lebih banyak berbicara dengan nada tenang. Doktor Program Studi Administrasi dan Kebijakan Publik, Universitas Indonesia (2011) ini, diangkat sebagai Ketua BPK secara musyawarah-mufakat pada Senin, 21 Oktober 2019.
Menjadi Ketua PP PBSI dan Ketua BPK jelas membutuhkan perhatian dan kerja sangat keras. Kedua bidang tersebut sama-sama menghadapi tugas tidak ringan.
Meski terpilih dengan mudah secara aklamasi sebagai Ketua PBSI, Agung harus segera mempersiapkan berbagai event besar. Setelah dari All England, Olimpiade Tokyo 23 Juli-8 Agustus 2021 sudah siap menanti.
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV