> >

Pelaku Tabrak Lari Pesepeda di Bundaran HI Remaja 19 Tahun, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Hukum | 13 Maret 2021, 19:25 WIB
Kondisi pesepeda korban tabrak lari mercy di Bundaran HI, Jumat (12/3/2021) pagi. (Sumber: Twitter @TMCPoldaMetro)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Polda Metro Jaya berhasil mengamankan pengendara Mercy hitam C300 dengan Nopol B 1728 SAQ yang melakukan tabrak lari terhadap pesepeda di Bundaran HI.

Pelaku berinisial DA dengan usia 19 tahun. Peristiwa tabrak lari yang dilakukan DA terjadi pada Jumat pagi (12/3/2021).

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, pengendara Mercy tersebut diamankan pada hari yang sama kecelakaan terjadi.

Baca Juga: Rekaman CCTV Pengemudi Mobil Tabrak Lari Pesepeda di Bundaran HI

DA kemudian menjalani pemeriksaan di kantor Sub Direktorat Penegakan Hukum (Subdit Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

Pemeriksaan tersebut dilakukan polisi untuk mengetahui apakah ada unsur kriminal dalam kecelakaan itu sehingga status pengendara mobil dapat ditetapkan sebagai tersangka.

"Nanti berdasarkan hasil pemeriksaan pada yang bersangkutan nanti penyidik akan lihat apakah kemudian sudah memenuhi unsur untuk kami naikkan sebagai tersangka," ujar Sambodo, Sabtu (13/3/2021).

Polisi dengan cepat mengantongi identitas pengendara Mercy berdasarkan analisis rekaman kamera electronic traffic law enforcement (ETLE) yang merekam detik-detik kejadian.

Baca Juga: Pengemudi Mobil Sedan Tabrak Lari Pesepeda di Bundaran HI Berhasil Ditangkap!

"Dari analisis kamera ETLE sudah diketahui identitas kendaraan dan data pemiliknya," ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar, Jumat.

Kendati belum ada penetapan tersangka, Fahri telah memastikan kasus kecelakaan itu merupakan tabrak lari.

Ancaman 3 tahun

Fahri menyatakan tindakan pelaku yang tidak bertangung jawab telah melanggar Pasal 312 Undang-Undang 22 Tahun 2009 Tentang Lalu LIntas dan Angkutan Jalan dengan ancaman hukuman 3 tahun penjara.

Baca Juga: Ayah Nicki Minaj Tewas Setelah Menjadi Korban Tabrak Lari

Pihaknya telah mengumpulkan bukti-bukti untuk menjerat pelaku, mulai dari rekaman CCTV, olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan sejumlah saksi.

"Untuk sampai saat ini kami lihat dari kejadian ya jelas bahwa setelah kejadian dia tidak memberikan pertolongan, dia juga tidak menghentikan kendaraannya, bahkan ada informasi dia sempat menabrak kedua kalinya," ujar Fahri. 

Melaju kencang

Saksi mata kejadian, Khoirul (32), menyebut kendaraan roda empat tersebut melaju kencang dari arah Jalan MH Thamrin menuju Jalan Sudirman, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Terjadi Teror Siram Air Keras ke Pesepeda Perempuan di Sleman Yogyakarta

Menurut Khoirul peristiwa kecelakaan tabrak lari tersebut terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu lalu lintas di kawasan Jalan MH Thamrin dan Bundaran HI masih sepi.

"Saya lagi menyapu di sekitar sini (Bundaran HI) terus ada pesepeda yang ditabrak," ujar Khoirul, dikutip dari Tribunnews.com.

Khoirul menjelaskan, awalnya pesepeda berjalan di sebelah kiri. Namun, pindah ke sisi kanan jalan saat hendak memutar di Bundaran HI.

Saat hendak memutar, pesepeda tersebut ditabrak oleh pengendara Mercy hitam. Khoirul mengaku sempat menolong pesepeda yang ditabrak tersebut.

Baca Juga: Terungkap Kecelakaan Bus di Tanjakan Cae Bermula dari Usul Rombongan Potong Jalan

"Orangnya terpental, sepedanya ada yang rusak di bagian stang dan kerangkanya," ujar Khoirul.

 

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU