Profil Natalius Pigai, Mantan Komisioner Komnas HAM yang Jadi Korban Rasisme Ambroncius Nababan
Peristiwa | 26 Januari 2021, 14:07 WIBKemudian pada 2008 sampai 2009, Pigai juga pernah menjadi Penasihat BRR Aceh-Nias di Deputi Pengawasan dan Menulis Ensiklopedia Tsunami Aceh-Nias.
Tak hanya itu, Pigai juga pernah mengabdi di beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) seperti Yayasan Cindelaras dan Yayasan Sejati.
Baca Juga: Kasus Rasisme pada Natalius Pigai, Kapolda Papua: Tangkap Pelakunya, Termasuk Orang yang Memviralkan
Setelah masa jabatannya berakhir di Komnas HAM, Pigai sempat mencalonkan diri di Pilgub Papua 2018.
Setahun kemudian, ia mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KPK. Namun, kedua upaya Pigai tersebut gagal.
Pigai yang berlatar belakang sebagai seorang aktivis memang kerap melancarkan kritik kepada pemerintah. Tak terkecuali di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Pada saat Jokowi menjabat sebagai Presiden RI, Pigai kerap melontarkan kritiknya. Pertama, terkait pemblokiran internet di Papua.
Baca Juga: Ambroncius Jelaskan Postingannya yang Tampilkan Foto Natalius Pigai dengan Gorila
Pigai menilai pemerintahan Jokowi sengaja memblokir internet agar dunia internasional tidak bisa melihat potret sebenarnya kondisi Papua.
Selanjutnya, Pigai juga pernah melontarkan kritik bahwa kunjungan Presiden Jokowi ke Papua tidak ada manfaatnya bagi masyarakat Papua.
Terakhir, Pigai mengkritik kebijakan pemerintah pusat soal vaksinasi Covid-19. Kritik terakhir yang dilontarkannya inilah belakangan membuat Ambroncius Nababan menghina Natalius Pigai dengan nada rasisme.
Sementara itu, Ambroncius Nababan telah meminta maaf kepada Natalius Pigai dan masyarakat Papua.
Baca Juga: Terlapor Kasus Rasisme Natalius Pigai Datangi Mabes Polri, Berkata Siap Bertanggung Jawab
"Saya memohon maaf kepada Saudara Natalius Pigai dan masyarakat Papua. Mungkin ada yang tersinggung dan menganggap saya menghina masyarakat luas, apalagi melakukan rasis," kata Ambroncius melalui video yang diunggah di akun Youtube Widjaja Tjahjadi, Senin (25/1/2021).
Ambroncius mengaku, tidak mungkin melakukan tindakan rasialisme terhadap masyarakat Papua karena sudah diadati di Papua lewat acara lompat piring dan bakar batu.
Adapun ujaran rasialisme yang dilakukannya itu hanya ditujukan kepada Natalius Pigai, bukan kepada masyarakat Papua secara keseluruhan.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV