Pria Tanpa Kaki dari Bandung Barat Pilih Merangkak Jualan Keripik daripada Mengemis, dan Tercukupi
Peristiwa | 26 Januari 2021, 05:36 WIBIa pun kemudian mengunjungi rumah Dedi di Purwakarta hanya untuk membuktikan bahwa orang disabilitas pun bisa mandiri asal bekerja dan berusaha,
"Jadi saya punya kekaguman khusus pada Ahmad Yunus ini karena dalam keterbatasan yang sangat luar biasa, dia memperlihatkan diri mampu melebihi orang normal," kata Dedi.
"Setiap orang asal mau berusaha pasti ada jalan. Dia punya istri dan 1 anak usia 3 bulan. Tapi dia mampu menghidupi mereka dengan berjualan keripik," lanjut Dedi.
Menurut Dedi, proses pejualan keripiknya terbilang unik. Ibu Ahmad Yunis membeli keripik di Tasikmalaya dari bandar. Lalu keripik itu dibungkus untuk dijual eceran.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Nangis Lihat Bocah Penjual Jalangkote Di-bully: Perlu Keberanian Berjualan Seperti Itu
Setelah itu, keripik yang sudah dibungkus itu dititipkan di bus untuk dikirim ke Kota Bandung. Ahmad Yunus kemudian menjemputnya di terminal Leuwi Panjang, Kota Bandung, dengan menggunakan motor roda tiga.
Selanjutnya motor tersebut disimpan di terminal, sementara Ahmad Yunus berjualan keripik goreng dengan merangkak mengelilingi kota Bandung,
"Dia keliling Kota Bandung dengan berjalan tanpa kaki menarik boks berisi keripik. Sementara motor disimpan di terminal," katanya.
Dedi mengatakan, meski mengalami keterbatasan fisik, namun Ahmad Yunus bisa berjualan bahkan hingga sampai ke Klaten, Jawa Tengah.
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV