Menag Yaqut: Jangan Ragu, Vaksin Sinovac Halal dan Suci
Update corona | 12 Januari 2021, 14:07 WIBSebab, bahan baku vaksin Sinovac tidak tercemar atau mengandung babi dan turunannya. Selain itu, juga tidak najis dan sudah melalui proses penyucian.
Baca Juga: Menkes Budi Tegaskan Tujuan Vaksinasi untuk Memerangi Virus Corona dari Muka Bumi
"Produk (vaksin) suci boleh digunakan untuk umat Islam dan seluruh umat beragama lainnya tanpa terkecuali," ujar Yaqut.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan bahan baku vaksin Sinovac setibanya di Tanah Air, akan diproses lebih lanjut oleh PT Bio Farma di Bandung, Jawa Barat.
Pemrosesan bahan baku dari Sinovac hingga menjadi vaksin siap pakai diperkirakan membutuhkan waktu selama satu bulan.
"Sehingga nanti di awal Februari kita sudah punya 12 juta vaksin jadi dari 15 juta bahan baku ini," ujar Budi.
Baca Juga: 15 Juta Bahan Baku Vaksin Sinovac Tiba di Bandara Soekarno Hatta
Selain Sinovac, lanjut Budi, Indonesia juga telah menjalin kerja sama secara multilateral dengan GAVI, sebuah aliansi vaksin internasional yang berbasis di Swiss, untuk pengadaan vaksin.
Diharapkan, kerja sama tersebut menghasilkan minimal 54 juta dosis vaksin, atau maksimal 108 juta dosis vaksin gratis.
Melalui kerja sama dengan GAVI, pemerintah dapat memilih jenis vaksin yang akan diberikan. Pilihannya meliputi 4 jenis vaksin, yakni Pfizer, AstraZeneca, Moderna, atau Novavax.
"Kami sekarang lagi berdiskusi juga, berdiskusi dengan Pak Menko jenis apa yang mau kita mau ambil karena vaksin-vaksin ini, Bapak, Ibu, ini bisa diberikan di atas usia 60 tahun," kata Budi.
Baca Juga: Politikus PDIP Ribka Tjiptaning Tegas Tolak Vaksinasi: Mending Bayar Sanksi !
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV