Usai Bantu Evakuasi di Longsor Sumedang, Danramil Cimanggung Turut Jadi Korban
Peristiwa | 11 Januari 2021, 12:41 WIB“Jenis gerakan tanah diperkirakan berupa longsoran bahan rombakan yang terjadi di lereng atas pemukiman. Daerah tersebut kemiringan lereng yang agak terjal,” jelas dia dalam keterangan tertulis.
Kusbani mengungkapkan, berdasarkan peta prakiraan terjadi gerakan tanah Januari tahun 2020 di Kabupaten Sumedang, Kecamatan Cimanggung masuk dalam kategori zona potensi gerakan tanah menengah dan tinggi.
Pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal dan gerakan tanah lama kembali aktif.
Baca Juga: Pernyataan Wapres Maruf Amin atas Musibah Sriwijaya Air dan Longsor di Sumedang
Kasbani menambahkan, area longsor terdapat lahan terbuka tanpa vegetasi berakar kuat dan tanpa penguatan lereng.
“Pelapukan breksi dan tufa yang mudah meloloskan air dan di bawah nya merupakan lapisan kedap air sehingga berfungsi sebagai bidang gelincir,” ujarnya.
PVMBG, lanjutnya, mengingatkan agar otoritas di Sumedang untuk mewaspadai longsor susulan mengingat daerah itu rawan longsor dan curah hujan diprediksi masih akan tinggi.
Warga, aparat, maupun tim yang bertugas untuk evakuasi harus mengantisipasi potensi longsoran susulan mengingat daerah tersebut masih rawan longsor serta curah hujan yang tinggi,” tandasnya.
Penulis : Gading Persada Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV