Penyair Asrizal Nur Lolos Kecelakaan Sriwijaya Air Gara-gara Urusan SWAB PCR
Peristiwa | 10 Januari 2021, 20:35 WIBKarena sudah terlanjur di Bandara, Asrizal kemudian memutuskan untuk ikuti tes SWAB PCR. "Ternyata mahal sekali. Bila 1X24 jam biayanya bisa sejuta lebih perorang. Tapi bila 2x24 Jam Rp.800.000," katanya.
Setelah berunding, putrinya mengusulkan ambil yang 2x 24 jam saja. Jadi bisa berangkat 9 Januari naik Sriwijaya Air, karena SWAB PCR selesai pukul 11.00 atau 12.00 WIB, jadi naik pesawat yang pukul 13.00 WIb.
"Saya langsung mengiyakan, anak perempuan bernama Hoki tetap ingin ke Pontianak, sedang istri saya sudah kehilangan semangat. Setelah berfikir sejenak, lalu saya memutuskan ; Sudahlah, kita batalkan saja ke Pontianak. Pertama biayanya mahal karena kita harus tidur di hotel sekitar bandara. Dan bagaimana pula kalau hasilnya tak sesuai diharapkan, bisa - bisa kita gagal lagi ke Pontianak, sudahlah kita batalkan saja," katanya.
Baca Juga: RS Kramat Jati Terima Laporan Antemortem 12 Keluarga Korban Sriwijaya Air
Akhirnya setelah terdampar empat jam di Bandara, Asrizal dan keluarga memutuskan pulang tidak jadi ke Pontianak menemui anak tercinta.
Rupanya, gagal mengurus SWAB PCR itu justeru menyelematkannya dari kecelakaan pesawat tersebut.
"Alhamdulilah Allah menolong kami sekeluarga, kalau tidak tentu kita tidak bertemu lagi. Dan duka yang dalam atas musibah yang dialami Sriwijawa Air, Sabtu, 9 Januari 2020, semoga arwah korban diterima di sisi Allah, keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran," tutupnya.
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV