> >

Kasus Covid-19 di Indonesia Tembus 700 Ribu

Update corona | 25 Desember 2020, 17:29 WIB
Satgas Covid-19 melaporkan terdapat penambahan kasus Covid-19 secara signifikan. Berdasarkan data terbaru yang dilaporkan terdapat penambahan 7.259 kasus. (Sumber: Dok Satgas Covid-19)

Sementara WHO memperingatkan untuk tidak terlalu khawatir atas varian baru virus Covid-19 yang terdeteksi di Inggris, dengan mengatakan ini adalah bagian normal dari evolusi pandemi.

“Kami harus menemukan keseimbangan. Sangat penting untuk memiliki transparansi, sangat penting untuk memberi tahu publik apa adanya, tetapi penting juga untuk menyampaikan bahwa ini adalah bagian normal dari evolusi virus," ujar Kepala Urusan Darurat WHO Mike Ryan dalam pertemuan online seperti dilaporkan Reuters.

Baca Juga: Waspada! Menristek Ungkap Virus Corona Varian Inggris Ditemukan di Singapura

Pejabat WHO bahkan memberikan pandangan positif pada penemuan strain baru yang meningkatkan kekuatiran banyak negara dan memberlakukan pembatasan perjalanan dari dan ke Inggris serta Afrika Selatan, dengan mengatakan hal ini menunjukkan bahwa peralatan untuk melacak perkembangan virus berfungsi dengan baik.

“Mampu melacak virus sedekat ini, dengan hati-hati, secara ilmiah dalam waktu nyata ini merupakan perkembangan positif yang nyata bagi kesehatan masyarakat global, dan negara yang melakukan jenis pengawasan ini harus dipuji,” tambah Ryan.

Mengutip data dari Inggris, Mike Ryan mengatakan WHO belum memiliki bukti varian itu membuat orang lebih sakit atau varian itu lebih mematikan daripada jenis Covid-19 yang ada, meskipun tampaknya menyebar lebih cepat.

Baca Juga: Pandemi Corona, Kasus Kekerasan Seksual hingga Hamil Diluar Nikah di Jepang Meningkat

Negara-negara yang memberlakukan pembatasan perjalanan bertindak karena mereka sangat berhati-hati saat menilai risiko, kata Ryan, merupakan hal yang bijaksana.

“Itu bijaksana. Namun penting juga bagi setiap orang untuk mengetahui bahwa ini (kemunculan varian baru) terjadi, varian ini (memang alamiah) muncul," ujarnya.

Pejabat WHO itu mengatakan mutasi virus Covid-19 sejauh ini jauh lebih lambat dibandingkan dengan influenza dan bahkan, varian baru virus Covid-19 yang terdeteksi di Inggris laju penularannya lebih rendah dibanding penyakit lain seperti gondongan.

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU