> >

Pengakuan Satpam Hotel yang Aniaya Dokter Hingga Kritis, Niatnya Mau Melecehkan dan Peras Korban

Peristiwa | 25 Desember 2020, 16:54 WIB
Pelaku (baju oranye) penganiayaan seorang doker di sebuah hotel di kawasan Palmerah, pada Minggu (20/12/2020). Pelaku berinisial AJ dan telah diamankan oleh pihak kepolisian. (Sumber: KOMPAS.com/SONYA TERESA)

JAKARTA, KOMPAS TV - Seorang satpam sebuah hotel di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, bernama Abdul Jabar telah diamankan Polres Jakarta Barat.

Ia ditangkap tak lama setelah menganiaya seorang dokter muda berinisial RL hingga kritis. Aksi satpam yang dilakukan pada Minggu (20/12/2020) itu terekam kamera pengawas CCTV.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Teuku Arsya Khadafi, mengatakan pelaku kepada polisi mengaku nekat melakukan penganiayaan dan percobaan pemerkosaan terhadap korban.

Baca Juga: Dokter Muda yang Dianiaya Satpam Hotel Kondisinya Kritis, Tengkorak Kepala Pecah Harus Dioperasi

Itu karena pelaku Abdul Jabar mengaku awalnya hanya berniat melecehkan dan melakukan pemerasan terhadap korban.

"Pelaku pertama niatnya mau melecehkan. Kemudian ada niat memeras korban," kata Arsya  saat dihubungi pada Jumat (25/12/2020), seperti dikutip Kompas.com.

Arsya menjelaskan, upaya pemerasan yang akhirnya berujung kekerasan dan pelecehan seksual itu karena korban melakukan perlawanan.

Saat itu, kata dia, pelaku hanya menerima uang Rp 150.000 dari yang sebelumnya meminta Rp 500.000 kepada korban.

"Karena korban melawan, pelaku memukul berkali-kali ke kepala. (pelaku dan korban) baru bertemu pertama kali. Korban kasih dompetnya karena takut, isinya cuma Rp 150.000," ucap Arsya.

Baca Juga: Detik-detik Satpam Hotel Coba Perkosa Dokter, Sebelum Dianiaya Korban Sempat Dilecehkan di Lift

Arsya menuturkan, saat ini korban RL masih menjalani perawatan di ruang ICU Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta. Kondisi korban masih dalam keadaan kritis.

Sebab, tengkorak kepala korban terdapat retakan lantaran dihantam kunci inggris sebanyak 9 kali saat akan diperkosa. Karena sebab itu, korban harus menjalani operasi.

"Ada luka di kepala bagian kiri dan dekat mata. Tengkorak kepala korban pecah dan harus dioperasi," kata Arsya. 

Arsya menjelaskan, peristiwa penganiayaan dan percobaan perkosaan itu terjadi bermula pada Minggu (20/12/2020) pagi sekitar pukul 06.30 WIB.

Kala itu, korban hendak mengikuti sertifikasi dokter jantung di hotel yang menjadi lokasi terjadinya penganiayaan tersebut. 

Baca Juga: Miris! 2 Siswi SMP Puluhan Kali Diperkosa Dan Digilir Kelompok Anak Punk

Saat tiba di lokasi, kata Arsya, korban sempat bertanya kepada pelaku di mana tempat sertifikasi dokter jantung diselenggarakan.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU