Wartawan Edy Mulyadi Penuhi Panggilan soal KM50
Peristiwa | 17 Desember 2020, 20:35 WIBBaca Juga: Dirut Jasa Marga: CCTV KM50 Masih Berfungsi Saat Penembakan Anggota FPI Terjadi
Adapun dasar pemanggilan Edy Mulyadi salah satunya karena Surat Perintah Penyidikan nomor SP.DIK/1260.2a/XII/2020/Dittipidum tertanggal 9 Desember 2020.
Edy diminta menemui penyidik atas nama Kombes Pol John Weynart Hutagalung dan Tim di kantor Dit Tipidum Bareskrim Polri.
Sebagai wartawan, Edy sebelumnya melakukan peliputan terkait insiden penembakan 6 anggota FPI di tol Jakarta-Cikampek, tepatnya di rest area KM 50.
Kemudian, hasil liputan itu dipaparkannya lewat video reportase dalam akun Youtube miliknya, 'Bang Edhy Chanel', kini bernama Mimbar Tube.
Adapun video laporan langsung yang dipaparkan Edy Mulyadi itu berdurasi 6 menit 24 detik.
Dalam video itu, Edy mengaku sudah mewawancarai secara langsung beberapa pedagang yang berjualan di rest area KM 50 Tol Jakarta-Cikampek itu.
Berdasarkan keterangan yang didapatnya, Edy menuturkan, bahwa peristiwa terkiat insiden tersebut terjadi sekitar pukul 01.30 WIB.
"Saya tadi sempat ngobrol-ngobrol dengan beberapa pemilik warung di sekitar sini, mereka mengatakan peristiwanya sekitar jam 01.30 WIB," ujar Edy.
Tapi, menurut salah seorang penjual warung, Edy melanjutkan, mobil yang ditumpangi anggota FPI itu kondisi bannya hanya tinggal peleknya saja.
"Mobil (anggota FPI) yang masuk ke sini kondisinya bannya sudah tidak utuh. Jadi, begitu masuk dari ujung sana (rest area) bannya sudah tidak ada, tinggal peleknya saja," kata Edy.
Baca Juga: FPI dkk Aksi Depan Istana Jumat Ini, Tuntut Penembakan dan Pembebasan Rizieq Shihab
"Kresek-kresek, sudah berisik gitu. Kemudian saksi mata mengatakan mobil itu (pengawal Rizieq Shihab) dipepet dua mobil polisi, tidak lama terdengar dua tembakan, dor, dor."
Edy mengatakan, pedagang warung di rest area KM 50 mendengar dua kali tembakan tak lama setelah mobil memasuki rest area KM 50.
Sejumlah pedagang yang mendengar bunyi tersebut lantas berusaha mendekat sumber bunyi itu.
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV