Mohammad Idris Menangi Pilkada Depok, Dominasi PKS Belum Terkalahkan
Rumah pilkada | 16 Desember 2020, 13:48 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Dominasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kota Depok belum terkalahkan setelah pasangan Mohammad Idris-Imam Budi Hartono, ditetapkan sebagai wali kota dan wakil wali Kota Depok terpilih untuk periode 2021-2026.
Dari total 748.346 suara pada 4.015 TPS se-Kota Depok, Idris-Imam yang berstatus pasangan nomor urut 2 mengantongi 415.657 atau 55,54 persen suara.
Idris-Imam adalah pasangan yang diusung PKS dan didukung oleh Partai Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sementara pasangan lawan yaitu Pradi-Afifah dimotori Gerindra dan PDI-P, membawa gerbong partai besar seperti Golkar, PAN, PKB, dan pendatang baru PSI.
Baca Juga: Keluarga Ayu Ting Ting Antusias dengan Pencoblosan di Pilkada Depok
Mereka berbondong-bondong masuk dalam barisan Pradi-Afifah yang mengusung slogan "Benahi Depok" itu.
Meski dikeroyok banyak partai besar yang sedang berkuasa, tapi kedigdayaan PKS tampaknya belum terkalahkan.
Ini adalah kemenangan keempat kali berturut-turut selama Pilkada diselenggarakan. Hegemoni PKS di Depok mulai tumbuh pada Pilkada 2005 ketika partai berlambang bulan sabit dan padi itu mengusung Nur Mahmudi Ismail sebagai calon wali kota.
Nur Mahmudi sebelumnya menjabat sebagai Menteri Kehutanan dan Perkebunan Kabinet Persatuan Nasional, 1999-2000.
Baca Juga: Pilkada Depok, Pengamat: Kekuatan PKS Terbukti di Beberapa Pemilu
Sebelumnya, Kota Depok yang baru mekar dari Kabupaten Bogor pada 1999 itu dipimpin Badrul Kamal, kader Golkar.
Pada Pilkada Depok 2005, baik Nur Mahmudi dan Badrul Kamal sama-sama maju dalam kontestasi. Nur Mahmudi datang sebagai sosok muda yang banyak didukung kelompok mahasiswa dan anak muda depok.
Nur Mahmudi yang duet dengan Yuyun Wirasaputra, eks Plt. Wali Kota Administratif Depok periode 1996-1997, diusung oleh PKS saja, tanpa partai lain.
Nur Mahmudi-Yuyun keluar sebagai pemenang usai meraup 43,9 persen suara. Badrul Kamal dan Syihabuddin Ahmad yang notabene anggota DPRD Kota Depok hanya beroleh 38,9 persen suara meski diusung 2 partai, Golkar dan PKB.
Pada periode kedua, Nur Mahmudi kembali mencalonkan diri lewat usungan PKS, PAN, dan 3 partai lain. Menggandeng kalangan nonpartai yang dikenal sebagai pemuka agama, Mohammad Idris, Nur Mahmudi menang mudah dengan raihan 61,87 persen suara.
Semenjak itu, dominasi PKS terus bertahan di Depok hingga sekarang. Partai dakwah ini memang menjaga betul Kota Depok agar tidak bergeser ke partai lain.
Terbukti, sebulan sebelum Pilkada dilaksanakan, Presiden PKS Ahmad Syaikhu turun gunung ke sana.Salah satu faktor kekuatan PKS adalah pada militansi kader yang habis-habisan mendukung calon yang diusung.
"Saya sebagai Presiden PKS memerintahkan untuk seluruh jajaran yang ada di DPP, DPW, dan DPD sampai ke DPC dan DPRa seluruhnya itu turun," kata Syaikhu di Depok, Kamis (5/11/2020). Tak hanya itu, Syaikhu juga bilang bahwa pihaknya bakal menggerakkan seluruh kader PKS yang kini menjadi pejabat publik untuk bantu memenangi kandidat usungan PKS.
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV