Mohammad Idris Menangi Pilkada Depok, Dominasi PKS Belum Terkalahkan
Rumah pilkada | 16 Desember 2020, 13:48 WIBSebelumnya, Kota Depok yang baru mekar dari Kabupaten Bogor pada 1999 itu dipimpin Badrul Kamal, kader Golkar.
Pada Pilkada Depok 2005, baik Nur Mahmudi dan Badrul Kamal sama-sama maju dalam kontestasi. Nur Mahmudi datang sebagai sosok muda yang banyak didukung kelompok mahasiswa dan anak muda depok.
Nur Mahmudi yang duet dengan Yuyun Wirasaputra, eks Plt. Wali Kota Administratif Depok periode 1996-1997, diusung oleh PKS saja, tanpa partai lain.
Nur Mahmudi-Yuyun keluar sebagai pemenang usai meraup 43,9 persen suara. Badrul Kamal dan Syihabuddin Ahmad yang notabene anggota DPRD Kota Depok hanya beroleh 38,9 persen suara meski diusung 2 partai, Golkar dan PKB.
Pada periode kedua, Nur Mahmudi kembali mencalonkan diri lewat usungan PKS, PAN, dan 3 partai lain. Menggandeng kalangan nonpartai yang dikenal sebagai pemuka agama, Mohammad Idris, Nur Mahmudi menang mudah dengan raihan 61,87 persen suara.
Semenjak itu, dominasi PKS terus bertahan di Depok hingga sekarang. Partai dakwah ini memang menjaga betul Kota Depok agar tidak bergeser ke partai lain.
Terbukti, sebulan sebelum Pilkada dilaksanakan, Presiden PKS Ahmad Syaikhu turun gunung ke sana.Salah satu faktor kekuatan PKS adalah pada militansi kader yang habis-habisan mendukung calon yang diusung.
"Saya sebagai Presiden PKS memerintahkan untuk seluruh jajaran yang ada di DPP, DPW, dan DPD sampai ke DPC dan DPRa seluruhnya itu turun," kata Syaikhu di Depok, Kamis (5/11/2020). Tak hanya itu, Syaikhu juga bilang bahwa pihaknya bakal menggerakkan seluruh kader PKS yang kini menjadi pejabat publik untuk bantu memenangi kandidat usungan PKS.
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV