Gatot Nurmantyo: Tolong Pisahkan, Tindakan Pangdam Jaya Tidak Mewakili TNI Seluruhnya
Peristiwa | 27 November 2020, 04:30 WIBMeskipun demikian, Gatot tidak bisa menilai apa yang dilakukan Dudung terkait pencopotan baliho itu merupakan tindakan yang salah atau tidak.
"Saya tidak bisa men-judge Pangdam salah atau tidak. Kalau itu perintah dari Panglima TNI dan Presiden, maka Pangdam tidak bisa disalahkan,” ucap Gatot.
“Tapi kalau tidak ada perintah, kita tunggu saja ada teguran atau tidak.”
Baca Juga: Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman Sudah Bertemu Pimpinan FPI Jakarta di Markasnya
Sejumlah prajurit TNI sebelumnya mencopot spanduk baliho milik FPI maupun Rizieq Shihab di wilayah Jakarta pada, Jumat (20/11/2020).
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengaku sebagai pihak yang memerintahkan pencopotan baliho itu.
Dudung menjelaskan, ia memutuskan memerintahkan anak buahnya melakukan demikian karena sejumlah petugas Satpol PP sudah menurunkan baliho Rizieq Shihab yang dipasang tanpa izin. Namun, pihak FPI kembali memasangnya lagi.
Karena itu, kata dia, TNI merasa perlu untuk turun tangan membantu pencopotan spanduk dan baliho Rizieq Shihab.
Baca Juga: Selain Pangdam Jaya, Pangdam Siliwangi Akan Turunkan Baliho Rizieq Shihab
Selain itu, Dudung juga mengakui bahwa ia sudah memerintahkan jajarannya untuk mencopot spanduk dan baliho FPI maupun Rizieq Shihab yang tersebar di Ibu Kota.
Dudung menyampaikan itu saat dikonfirmasi soal beredarnya sebuah video yang menunjukkan sejumlah pasukan berbaju loreng mencopot baliho Rizieq Shihab.
"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya, karena berapa kali Satpol PP menurunkan (baliho), dinaikkan lagi," kata Dudung di Monas, Jakarta Pusat, Jumat.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV