> >

Baliho FPI Dicopoti, Wagub DKI: Apapun yang Tak Sesuai Peruntukannya, Pasti Ditertibkan

Peristiwa | 20 November 2020, 20:55 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (Sumber: Kompas.com)

TNI Copoti Baliho FPI

Pasukan TNI menggelar razia di wilayah Jakarta untuk mencopot spanduk dan baliho bergambar pemimpin FPI Muhammad Rizieq Shihab.

Pantauan Kompas TV, pasukan TNI melakukan patroli di kawasan Tanah Abang. Mereka langsung mencopot baliho bergambar Rizieq Shihab yang ditemui di sepanjang jalan. Setidaknya ada lima baliho berukuran besar dan sejumlah baliho kecil bergambar Rizieq yang dicopot oleh pasukan TNI.

Baliho bergambar Habib Rizieq paling banyak ditemukan di kawasan Tanah Abang yang berdekatan dengan kediaman Rizieq, Petamburan.

Saat melakukan razia baliho itu, tak ada perlawanan dari warga. Sebagian besar pengguna jalan hanya menonton kegiatan pencopotan baliho Rizieq Shihab tersebut.

Baca Juga: Detik-detik Anggota TNI Copot Baliho Rizieq Shihab

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengakui aksi personel TNI yang mencopoti baliho FPI merupakan perintahnya.

Pasalnya, Dudung merasa heran dengan ulah Front Pembela Islam (FPI) yang memasang baliho sembarangan.

"Ini negara negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau masang baliho itu sudah jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya sudah ditentukan, jangan seenaknya sendiri, seakan akan dia paling benar, enggak ada itu," ujar Dudung saat menjawab pertanyaan wartawan usai apel pasukan di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).

Dudung menuturkan, awalnya prajurit TNI Kodam Jaya ikut mendampingi Satpol PP menurunkan baliho Rizieq Shihab yang dipasang tanpa izin.

Namun pihak FPI justru kembali memasang baliho yang sudah diturunkan Satpol PP. Hal inilah yang membuat TNI turun tangan melakukan tindakan tegas.

“Itu perintah saya, berapa kali Satpol PP turunkan dinaikkan lagi. Itu perintah saya,” ujar Dudung.

Dudung memastikan operasi menurunkan baliho Habib Rizieq terus berlanjut. Bahkan Dudung memerintahkan prajurit Kodam Jaya tidak segan-segan untuk bertindak tegas.

"Ini akan saya bersihkan semua, tidak ada itu baliho yang mengajak revolusi dan segala macam," ujarnya.

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU