> >

Debat Fadli Zon dengan Mahfud MD, Ada Ketidakadilan dan Video Sumpah Habib Rizieq

Politik | 8 November 2020, 11:46 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. (Sumber: Istimewa)

Tanggapan Mahfud tersebut dibalas oleh Fadli Zon. Dia mengatakan tidak mengetahui video tersebut, dan latar belakang pernyataan Habib Rizieq itu.

Namun Fadli menduga, pernyataan tersebut keluar karena ada peristiwa tertentu. "Pak @mohmahfudmd, saya tak tahu latar belakang pernyataan HRS tersebut. Mungkin saja ada peristiwa atau pengalaman tertentu yang mengiringinya," tulis Fadli.

Masih dalam pernyataan yang sama, Fadli mengatakan, kalau Habib Rizieq memang tidak mau bantuan pemerintah, bukan berarti bisa disudutkan pemerintah.

"Kalaupun HRS tak mau bantuan pemerintah, bukan berarti boleh dipojokkan atau dipersulit. Bukankah begitu?" ujar Fadli.

Mahfud yang membalas kembali, menuturkan bahwa dirinya mau membantu dan membutuhkan kerja sama dari Habib Rizieq seperti dokumen dan tanda tangan.

Namun ada video tersebut yang membuat Mahfud mengurungkan niatnya. Selain itu, Habib Rizieq pun tak pernah melaporkan masalahnya ke Kedutaan Besar Republik Indonesia di Riyadh.

"Konteksnya sebagai pemerintah saya mau membantu tapi dijawab dengan video itu. Kalau kita mau bantu kan harus punya dokumen dan tanda tangan dia. Bagaimana kita mendapatkan itu sementara selain ada sumpah begitu, dia tak melaporkan masalahnya ke KBRI. Dari mana kita bisa membantu tanpa dokumen?" papar Mahfud.

Baca Juga: H-4 Kedatangan Spanduk Penyambutan Tersebar di Tebet dan di Lingkungan Rumah Rizieq Shihab

Fadli pun membalas. Namun dalam balasannya ini, Fadli sekaligus menutup adu argumen dengan Mahfud di Twitter kali ini.

Fadli menganggap ada kesalahpahaman. Fadli percaya Mahfud MD berniat membantu. Namun Fadli meminta, jika niat Mahfud untuk membantu proses kepulangan Habib Rizieq tidak terlaksana, masih ada cara lainnya, yakni menjemput kepulangan pemimpin FPI itu.

"Baiklah Pak @mohmahfudmd mungkin ada kesalahpahaman teori dan praktiknya. Konteks bisa beda. Banyak yang misterius waktu itu. Saya percaya Pak Mahfud mau bantu tapi kan belum jadi Menko. Kalau begitu bantulah kini dengan narasi welcoming yang hangat sebagai warga negara dan ulama. Kalau bisa ikut jemput. Salam," tutup Fadli.

"Betul, Pak. Sebelum saya menko, Rizieq sudah di Saudi. Awal saya menko ribut dia dicekal. Saya mau bantu, saya jumpa pers minta dikirim dokumen dengan email atau WA tapi tak berjawab, malah yang masuk video sumpah itu. Jadi saya cari info sendiri ke Kerajaan Saudi, termasuk ke imigrasi dan bicara dengan dubes Saudi," balas Mahfud MD.

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU