> >

Sumpah Pemuda, Ribuan Massa dari Berbagai Elemen Demo di Beberapa Titik Jakarta Tolak Omnibus Law

Peristiwa | 28 Oktober 2020, 07:53 WIB
Mahasiswa yang tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia (SI) melakukan demo aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat, Jumat (16/10/2020). Mereka menolak pengesahan omnibus law Undang-undang Cipta Kerja. (Sumber: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

JAKARTA, KOMPAS TV - Bertepatan dengan Sumpah Pemuda yang jatuh pada hari ini, Rabu (28/10/2020), diperkirakan ribuan massa dari berbagai elemen menggelar aksi demo di beberapa titik Jakarta.

Tuntutan massa aksi kali ini masih sama, yakni menolak Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja. Massa mendesak Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang atau Perppu.

Berdasarkan laporan polisi, lokasi aksi massa akan dilakukan di beberapa titik Jakarta antara lain Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Gedung DPR/MPR, Tugu Proklamasi, dan Patung Ondel-ondel Kemayoran.

Baca Juga: Mahasiswa Kembali Gelar Demo Tolak UU Cipta Kerja di Depan Gedung DPRD Jawa Barat

Salah satu elemen massa yang akan turun ke jalan yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI). Hal tersebut dibenarkan oleh Koordinator Pusat BEM SI, Remy Hastian.

"Aliansi BEM Seluruh Indonesia akan kembali turun aksi untuk mendesak Presiden segera mencabut UU Cipta Kerja, dalam perjuangan yang akan kami teruskan dengan momentum 28 Oktober, bertepatan dengan Sumpah Pemuda," kata Remy Hastian melalui keterangan resminya pada Selasa (27/10/2020).

Remy memperkirakan massa aksi dari pihak BEM SI yang akan turun ke jalan kemungkinan berjumlah 1.000 orang.
Adapun lokasi demo kemungkinan di Bundaran Patung Kuda Arjuna Wiwaha.

Sementara itu, Gerakan Buruh Bersama Rakyat atau Gebrak dan Fraksi Rakyat Indonesia akan menggelar demo dengan mengadakan mimbar rakyat di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat pada hari Sumpah Pemuda, Rabu (28/10/2020).

Baca Juga: Ramai Seruan Pembangkangan Sipil Tolak Bayar Pajak Gara-gara Pengesahan UU Cipta Kerja, Ini Kata DJP

Sedangkan di Gedung DPR/MPR, sejumlah massa yang akan berdemo di sana yakni dari Federasi Serikat Buruh Kimia, Industri, Farmasi, dan Kesehatan (FSB Kikes).

Kemudian juga ada dari Fraksi Pemuda Menggugat, Gerakan Kembali ke UUD 1945 Asli, dan Universitas Alqidah Al Hasyimiyah.

Terakhir, di Kemayoran tepatnya di Patung Ondel-ondel ada kelompok dari Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Kemayoran yang akan menggelar aksi demo.

Menanggapi akan adanya aksi demo, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo megimbau kepada masyarakat untuk menghindari sejumlah titik aksi demo menolak omnibus law UU Cipta Kerja, pada Rabu (28/10/2020).

Baca Juga: Serikat Buruh Ancam Demo Besar-besaran 2 November jika Jokowi Teken UU Cipta Kerja

"Hindari kawasan Istana Merdeka dan Jalan M.H. Thamrin, Tugu Proklamasi, dan Gedung DPR/MPR," kata Sambodo dalam cuitan yang diunggah akun @TMCPoldaMetro pada Selasa (27/10/2020).

Adapun pengalihan arus lalu lintas, di kawasan Tugu Proklamasi, polisi akan menutup akses ke Jalan Proklamasi dan Jalan Penataran.

Di kawasan Istana merdeka dan Jalan M.H. Thamrin, polisi akan menutup akses ke Jalan Veteran Raya, Veteran II dan III, Jalan Merdeka Utara, dan Merdeka Selatan.

Kendaraan dari arah Jalan Medan Merdeka Timur-Merdeka Utara akan dialihkan ke Jalan Perwira. Akses menuju Jalan Majapahit juga akan ditutup.

Baca Juga: Wacana Demo 28 Oktober 2020, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas di Sejumlah Titik

Sementara itu, kendaraan dari arah Jalan Hayam Wuruk-Majapahit akan dialihkan ke Jalan IR. H. Juanda. Kendaraan dari Jalan Suryapranoto akan dialihkan ke Jalan Gajah Mada.

Selanjutnya, penutupan juga terjadi di Jalan Budi Kemuliaan, Jalan Museum, dan Jalan Abdul Muis menuju Jalan Majapahit. Kendaraan dari Jalan Abdul Muis akan dialihkan ke Jalan Tanah Abang II.

Kemudian, kendaraan dari arah Kebon Sirih-Patung Kuda akan dialihkan ke Jalan Kebon Sirih menuju Medan Merdeka Timur.

Di kawasan DPR/MPR, polisi akan menutup akses ke Jalan Gelora, dan Jalan Gerbang Pemuda menuju Gatot Subroto. Kendaraan dari Jalan Gerbang Pemuda putar balik menuju Jalan Asia Afrika.

Baca Juga: Survei Menyatakan Warga Saat Ini Takut Memberikan Pendapat, Ini Tanggapan PDIP dan Demokrat

Sedangkan kendaraan dari Jalan Palmerah Timur menuju Gelora akan dialihkan ke Jalan Tentara Pelajar.

Sementra itu, Kodam Jaya mengerahkan 6.000 personel untuk mengamankan demonstrasi menolak Omnibus Law Cipta Kerja di kawasan Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada 28 Oktober dan 2 November 2020.

Demikian hal tersebut diungkapkan oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman.

"Untuk penjagaan, total personel kami ada 3.900 orang. Tapi kita juga siapkan pasukan cadangan. Total keseluruhan personel ada 6.000 orang," ujar Dudung.  

Baca Juga: Menaker Putuskan Tak Ada Kenaikan Upah pada 2021, Buruh akan Gelar Demo Besar-besaran

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU