> >

Polri Akan Tindak Ambulans yang Berperan di Luar Tugas Kemanusiaan

Hukum | 20 Oktober 2020, 15:56 WIB
Tangkapan video viral ambulans yang melarikan diri saat ingin diperiksa petugas di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020). (Sumber: KompasTV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polda Metro Jaya akan bertindak tegas terhadap ambulans yang bertugas di luar fungsinya untuk menjalankan misi kemanusiaan.

Demikian ditegaskan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Selasa (20/10/2020).

"Kalau di satu sisi memang untuk kemanusiaan, kami mendukung. Kami ucapkan terima kasih."

"Tetapi kalau di balik itu ada kamuflase, malah menyiapkan batu-batu untuk pedemo, kami akan tindak tegas," kata Yusri.

Baca Juga: Risma: Saya Protes Keras karena Melibatkan Anak-Anak Dalam Demo Kemarin

Untuk mengantisipasi hal ini, Polda Metro Jaya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta untuk mendata ambulans yang ada.

"Kami sudah koordinasi dari Dinas Kesehatan DKI untuk bisa mendata ambulans-ambulans yang ada, mengontrol membantu kita," ujar Yusri.

Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu menahan ambulans yang diduga membawa bantuan logistik untuk para pedemo dalam melakukan unjuk rasa penolakan Undang-Undang Cipta Kerja.

Ada Ambulans Bawa Logistik Pedemo

Polda Metro Jaya mengindikasi ada ambulans yang sengaja dipakai untuk membawa logistik bagi para pendemo.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan, mobil ambulans dipilih karena dapat bergerak bebas masuk ke dalam kerumunan massa saat unjuk rasa terjadi.

Menurutnya mobil ambulans untuk mengangkut logistik untuk pedemo merupakan modus baru agar tidak dicurigai oleh aparat.

"Ini modus baru lagi sekarang ini. Ada yang menggunakan kendaraan ambulans yang bebas bergerak," ujar Yusri kepada wartawan, Rabu (14/10/2020).

Baca Juga: Tak Ikut Demo Hari Ini, KSPI Lebih Pilih Jalur Judicial Review UU Cipta Kerja ke Mahkamah Konstitusi

Lebih lanjut Yusri menegaskan kepolisian mendukung adanya bantuan penanganan medis bagi pedemo atau aparat dari relawan.

Namun dari informasi yang didapat ada yang mencoba memanfaatkan situasi demo UU Cipta Kerja dengan menggunakan ambulans sebagai kurir logistik.

"Ada dugaan bahwa ambulans itu bukan untuk kesehatan, tetapi untuk mengirimkan logistik, indikasi batu untuk para pedemo, ini keterangan dari salah satu itu yang loncat,"  ujar Yusri.

Sebelumnya video singkat mobil ambulans melarikan diri dari petugas viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat saat demo UU Cipta Kerja berujung kerususuhan, Selasa (13/10/2020).

Dalam video tersebut, terlihat mobil ambulans itu berjalan mundur untuk menghindari kejaran polisi dengan kondisi semua pintu terbuka.

Diketahui ambulans tersebut membawa empat penumpang. Satu di antaranya loncat dari mobil dan berhasil diamankan petugas. Aksi melarikan diri ambulans hampir menabrak aparat yang menghadang.

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU