> >

Laode Syarif: Kurang Pantas Minta Mobil Dinas, Rakyat Masih Prihatin

Politik | 16 Oktober 2020, 21:03 WIB
Mantan Wakil ketua KPK Laode Muhammad Syarif. (Sumber: Christoforus Ristianto/KOMPAS.com)

Saut juga menilai mobil dinas untuk pimpinan tidak memiliki kaitan dengan kinerja KPK. Bahkan komisioner sebelumnya tetap berkerja dengan baik memberantas korupsi meski tidak mendapat mobil dinas.

“Saya naik Innova 4 tahun aman-aman saja. Jadi tidak ada kaitan langsung (mobil dinas) dengan kinerja pimpinan, misalnya, OTT (Operasi Tangkap Tangan) dan kinerja lain,” ujar Saut melalui pesan singkat, Kamis kemarin.

Rencana pengandaan mobil dinas bagi pimpinan, dewan pengawas dan pejabat struktural KPK masuk dalam anggaran KPK tahun 2021. Rencana tersebut pun telah mendapat persetujuan dari Komisi III DPR.

Baca Juga: 30 Lebih Pegawai KPK Resign, Ada Apa Dengan KPK? - SATU MEJA THE FORUM (Bag 3)

Namun anggaran pengadaan mobil dinas pejabat KPK tersebut belum final karena masih dalam pembahasan dan penelaahan bersama Kementerian Keuangan dan Bappenas. Khususnya terkait rincian pagu anggaran masing-masing unit mobil.

Informasinya anggaran mobil dinas Ketua KPK senilai Rp1,45 miliar, empat Wakil Ketua KPK masing-masing Rp1 miliar, dan Dewas KPK masing-masing Rp702 juta.

 

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU