> >

Eks Wakil Ketua Komisi I: Pergantian Gatot Nurmantyo Tidak Ada Hubungan dengan Nonton Film G30S/PKI

Politik | 24 September 2020, 17:05 WIB
Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo berpose sebelum menjadi narasumber di acara Satu Meja The Forum di studio satu Kompas TV, Menara Kompas, Jakarta, Senin (23/4/2018). (Sumber: KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES)

"Tidak harus lepas jabatan itu tepat pada masa pensiun,” ujar TB Hasanuddin.

Lebih lanjut TB Hasanuddin juga mengingatkan bahwa pergantian Panglima TNI merupakan hak prerogatif presiden sehingga tidak ada pihak yang bisa mengintervensi hal tersebut. Termasuk kader PDIP serta acara nonton bareng.

"Jadi jangan melebar kemana-mana. Jabatan itu tak ada yang abadi, pada suatu saat ada akhirnya," ujar TB Hasanuddin.

Baca Juga: Masinton Ingatkan Gatot Nurmantyo untuk Kesatria, Jangan Jadi Melankolis

Sebelumnya Gatot Nurmantyo buka-bukaan soal perncopotan dirinya sebagai Panglima TNI.

Dalam sebuah video wawancara yang diunggah di kanal YouTube milik Hersubeno Point, Gatot menyatakan pergantian dirinya karena mememerintahkan jajaran TNI untuk kembali menonton film G30S/PKI.

Gatot juga mengatakan dirinya sempat diingatkan seorang teman yang merupakan politikus PDIP, agar tak melanjutkan instruksi untuk menonton film tersebut.

"Pada saat saya menjadi panglima TNI saya melihat itu semuanya, maka saya perintahkan jajaran saya untuk menonton film G30S/PKI. Pada saat itu, saya punya sahabat dari salah satu partai, saya sebut saja partai PDI, menyampaikan, 'Pak Gatot, hentikan itu, kalau tidak pasti Pak Gatot akan diganti'," ujar Gatot saat di kanal YouTube Hersubeno Point.

Baca Juga: Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo: Saya Bangkit karena Ada Kelompok yang akan Mengubah Pancasila

"Saya bilang terima kasih, tapi di situ saya gas karena ini adalah benar-benar berbahaya. Dan memang benar-benar saya diganti," kata Gatot.

 

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU