19 Warga Bogor Terjaring Razia Tak Pakai Masker, Didenda Rp 50.000 hingga Dihukum Push Up
Update corona | 17 September 2020, 21:08 WIBBOGOR, KOMPAS.TV - Petugas gabungan TNI, Polri dan Satpol PP Kota Bogor menggelar operasi yustisi di kawasan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/9/2020).
Mereka merazia warga yang melanggar protokol kesehatan dalam rangka mencegah terjadinya penularan virus corona (Covid-19).
Baca Juga: Pelanggar Nekat Kabur Hindari Razia Masker Dengan Manuver Berbahaya
Pada kesempatan itu, sebanyak 19 warga terjaring razia dalam operasi yustisi tersebut.
Jenis pelanggaran yang mendominasi dalam razia tersebut adalah banyaknya warga yang tak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Kepala Seksi Penyidikan Satpol PP Kota Bogor, Iswahyudi mengatakan, mereka yang terjaring razia langsung diberikan sanksi berupa membayar denda di tempat dan dihukum menyapu jalan.
"Sebanyak sembilan pelanggar dikenai sanksi sosial berupa menyapu jalan dan 10 pelanggar lainnya dikenai sanksi administratif membayar denda Rp 50.000," kata Iswahyudi.
Iswahyudi menuturkan, operasi yustisi dari para petugas gabungan ini akan terus dilakukan di masa Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSMBK) Kota Bogor.
Baca Juga: Viral! Wanita Kena Razia Masker Saat Sendirian di Mobil, Ini Aturannya
Hal itu dilakukan untuk mendisiplinkan warga dalam pemakaian masker dan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
"Sasaran dari razia ini adalah pengguna jalan, baik pejalan kaki, peseda motor, dan pengemudi mobil yang tidak menggunakan masker. Razia ini juga sebagai sosialisasi agar warga patuh protokol kesehatan," sebutnya.
Di lain pihak, Kasat Sabhara Polresta Bogor Kota, Kompol Otang Sulaeman mengatakan, kepolisian akan terus membantu pelaksanaan operasi yustisi ini.
Ia berharap, seluruh warga dapat patuh terhadap protokol kesehatan sehingga terbangun kebiasaan dalam penggunaan masker pola hidup bersih dan sehat.
"Operasi ini juga dalam rangka penegakkan Perwali Kota Bogor tentang penggunaan masker," kata Otang, menegaskan.
Penulis : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV