> >

5 Cara Mencegah Stroke di Usia Muda, Salah Satunya dengan Aktif Bergerak

Kesehatan | 19 Desember 2024, 06:40 WIB
Ilustrasi. Cara mencegah stroke di usia muda, salah satunya dengan aktif bergerak. (Sumber: jcomp on Freepik)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Stroke adalah penyakit yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang. Kondisi ini dapat terjadi karena penyumbatan pembuluh darah (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). 

Stroke merupakan kondisi gawat darurat medis yang membutuhkan penanganan secepat mungkin. Penyakit ini biasanya menyerang orang yang berusia lanjut. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan kasus stroke di kalangan anak muda.

Dilansir laman lembaga kesehatan Amerika Serikat, Centers for Disease Control and Prevention (CDC), prevalensi stroke di usia muda meningkat hampir 8 persen. Rentang usia pasien stroke di usia muda adalah 18 hingga 44 tahun. 

Meningkatnya prevalensi stroke pada usia muda tidak terlepas dari kebiasaan sehari-hari yang secara langsung maupun tidak langsung memengaruhi kesehatan pembuluh darah dan otak. Lalu, bagaimana cara mencegah stroke di usia muda?

Baca Juga: Ingat, Ini 4 Kebiasaan Buruk Dapat Meningkatkan Risiko Stroke di Usia Muda

5 Cara Mencegah Stroke di Usia Muda

Dilansir laman Healthline, ini 5 cara mencegah stroke di usia muda.

1. Aktif bergerak

Melakukan aktivitas fisik secara teratur adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah stroke di usia muda. Aktivitas fisik membantu membakar kalori dan lemak berlebih, sehingga mencegah obesitas yang bisa meningkatkan risiko stroke. 

Aktivitas fisik secara teratur juga membantu menurunkan tekanan darah, yang menjadi faktor risiko utama stroke.

Selain itu, rutin melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga, dapat memperkuat jantung dan meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi risiko penyumbatan pembuluh darah yang dapat menyebabkan stroke. 

2. Menerapkan pola makan sehat

Menerapkan pola makan sehat adalah salah satu cara efektif untuk mencegah stroke di usia muda. Sebab, gaya hidup yang tidak sehat, termasuk pola makan yang buruk, merupakan salah satu faktor risiko utama penyebab stroke.

Makanan tinggi natrium dapat meningkatkan tekanan darah. Dengan mengurangi asupan garam dan memilih makanan rendah sodium, Anda dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.

Makanan tinggi lemak jenuh dan trans dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah, yang dapat menyumbat pembuluh darah.

Dengan mengonsumsi makanan kaya lemak sehat seperti yang ditemukan pada ikan, alpukat, dan kacang-kacangan, Anda dapat membantu menurunkan kolesterol.

Baca Juga: Mengenali Gejala Stroke Ringan dari Senyuman

3. Menjaga kadar gula darah

Penyakit diabetes menjadi salah satu penyebab stroke di usia muda. Pasalnya, kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak.

Diabetes sering kali diiringi dengan tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi dapat melemahkan dinding pembuluh darah dan meningkatkan risiko pecahnya pembuluh darah di otak.

4. Menjaga berat badan ideal

Kegemukan atau obesitas merupakan salah satu faktor risiko utama terjadinya stroke. Lemak berlebih dapat menyumbat pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah dan memicu stroke. 

Berat badan berlebih juga dapat mengganggu aliran darah dan meningkatkan risiko terjadinya pembekuan darah. 

Baca Juga: Daftar 5 Makanan yang Baik untuk Penderita Stroke

5. Tidak begadang

Cara mencegah stroke di usia muda selanjutnya adalah menjaga jam tidur dan tidak begadang. Kurang tidur dapat mengganggu produksi hormon yang mengatur tekanan darah, peradangan, dan pembekuan darah.

Perubahan hormonal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke. Begadang juga dikaitkan dengan peningkatan stres. 

Stres kronis dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko stroke.

 

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Healthline


TERBARU