> >

6 Makanan Ini Direkomendasikan Ahli untuk Cegah Kanker Payudara, Ada Apa Saja?

Kesehatan | 30 Oktober 2024, 06:00 WIB
Ilustrasi deteksi kanker payudara. (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kanker payudara merupakan salah satu penyakit mematikan di dunia. Badan Kesehatan Dunia atau WHO mencatat 2,3 juta perempuan yang didiagnosis menderita kanker payudara dan 670 ribu kematian secara global pada 2022.

Pihak WHO juga menyebut sekitar 99 persen kanker payudara terjadi pada perempuan dan 0,5 hingga 1 persennya pada laki-laki. Ada berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara, salah satunya adalah pola makan.

Pola makan yang tepat dapat menjadi salah satu cara yang ampuh menurunkan risiko kanker payudara. American Cancer Society (ACS) merekomendasikan asupan seperti sayur, buah, dan biji-bijian untuk mencegah kanker payudara. 

Baca Juga: Apakah ASI Mengurangi Risiko Kanker Payudara? Ini Kata Dokter

Hindari juga konsumsi daging merah dan makanan olahan secara berlebih.

Dikutip dari laman Healthline, berikut beberapa makanan yang direkomendasikan untuk mencegah kanker payudara.

Daftar makanan yang direkomendasikan cegah kanker payudara

1. Sayuran hijau

Sayuran berdaun hijau seperti bayam mengandung antioksidan karotenoid yang dapat menurunkan risiko kanker payudara. Sebuah studi menemukan, perempuan dengan kadar karotenoid yang lebih tinggi memiliki risiko kanker payudara yang lebih kecil daripada kelompok sebaliknya.

Sebuah studi pada 2015 juga menemukan kadar karotenoid total dalam darah yang tinggi dapat menurunkan risiko kanker payudara sebesar 18 hingga 28 persen. Bahkan, mencegah kematian akibat penyakit tersebut.

Studi tersebut dilakukan pada lebih dari 32 ribu perempuan selama 20 tahun.

2. Ikan kembung

Ikan kembung juga dapat menurunkan risiko kanker payudara. Ikan jenis ini kaya akan asam lemak omega-3, selenium, dan senyawa antioksidan.

Nutrisi dalam ikan kembung dapat melindungi tubuh dari kanker. Hal ini bahkan telah dibuktikan oleh sejumlah penelitian. 

Sebuah tinjauan dari 21 studi menemukan bahwa tinggi asupan asam lemak omega-2 dapat menurunkan risiko kanker payudara hingga 14 persen.

3. Kacang kenari

Makanan yang direkomendasikan untuk mencegah kanker payudara selanjutnya adalah kacang kenari. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa memasukkan kacang kenari ke dalam menu harian dapat membantu melindungi tubuh dari ancaman kanker payudara.

Studi pada 2015 yang melibatkan 201 peserta menemukan konsumsi kacang kenari dan almond dalam jumlah tinggi setiap pekan menurunkan risiko kanker payudara 2-3 kali lebih kecil. Studi lain menemukan konsumsi 57 gram kenari setiap hari selama 2-3 pekan dapat mengubah tingkat gen tertentu yang mengontrol pertumbuhan dan penyebaran sel kanker payudara.

4. Sayuran silang

Sayuran silang, seperti brokoli dan kembang kol baik dikonsumsi untuk mencegah kanker payudara. Sayuran silang mengandung senyawa glukosinolat, yang dapat diubah tubuh menjadi molekul isotiosianat. 

Isotiosianat memiliki potensi antikanker yang signifikan.

5. Jeruk

Jeruk kaya akan vitamin C, yang merupakan antioksidan kuat. Antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat berkontribusi pada perkembangan kanker.   

Jeruk juga mengandung folat, sebuah vitamin B yang penting dalam pembentukan sel-sel baru. Kekurangan folat dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara.

Baca Juga: Tak Hanya Wanita, Ini Gejala Kanker Payudara Pria

6. Yoghurt

Makanan fermentasi seperti yogurt mengandung probiotik dan nutrisi lain yang dapat melindungi tubuh dari kanker payudara. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa probiotik dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel kanker, dan mengurangi peradangan yang terkait dengan perkembangan kanker.

Tinjauan terhadap 27 studi menemukan yogurt dan kefir efektif dalam menurunkan risiko kanker payudara pada populasi masyarakat Barat dan Asia.

 

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Gading-Persada

Sumber : Healthline


TERBARU