Mengenal Post Power Syndrome dan Cara Mengatasinya, Jangan Ditinggal Sendirian
Kesehatan | 18 Oktober 2024, 07:34 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Post power syndrome merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan emosi yang dirasakan oleh orang-orang yang sebelumnya berkuasa, namun harus melepas kekuasaannya. Pada momen itu, biasanya muncul perasaan dan emosi yang tidak stabil dalam diri.
Melansir laman Kementerian Kesehatan RI, post power syndrome adalah emosi yang dialami oleh seseorang setelah mereka tidak lagi memiliki kekuasaan akan sesuatu. Hal ini dapat merujuk pada posisi pekerjaan, tanggung jawab besar, atau penyelesaian tugas penting lainnya.
Post power syndrome umum terjadi pada orang yang telah pensiun dari karier mereka. Setelah bertahun-tahun disibukkan dengan rutinitas pekerjaan, mereka merasa kehilangan 'kekuasaan'.
Baca Juga: Ketua KPK Firli Bahuri Didesak Mundur, Ali Mochtar Ngabalin: Ada Semacam Post Power Syndrome!
Dalam tingkatan yang parah, seseorang yang mengalami post power syndrome berubah menjadi depresi. Gangguan kesehatan mental ini ditandai dengan gejala tertentu seperti emosi tidak stabil, sensitif, tidak bersemangat hingga lebih mudah sakit.
Cara Mengatasi Post Power Syndrome
Orang yang mengalami post power syndrome biasanya akan menunjukkan berbagai emosi negatif. Meski demikian, orang dengan gangguan mental jenis ini memerlukan bantuan dari orang lain.
Berikut cara mengatasi post power syndrome.
1. Cari kesibukan baru
Salah satu faktor penyebab post power syndrome adalah kehilangan rutinitas atau kebiasaan yang dilakukan setiap hari. Oleh sebab itu, penderita post power syndrome memerlukan kesibukan baru, sehingga dapat mengalihkan pikirannya dari bayang-bayang pekerjaannya di masa lalu.
2. Menjaga komunikasi dengan baik
Orang yang sedang mengalami post power syndrome tidak boleh ditinggalkan sendiri, karena hal ini bisa menyebabkan gejalanya semakin parah.
Perasaan kehilangan identitas, frustrasi, dan kecemasan bisa muncul, dan mendampingi mereka sangat penting. Dukungan dari teman, keluarga, atau profesional bisa membantu mereka melalui proses adaptasi dan pemulihan.
Baca Juga: Letakkan Tangan di Sandaran Kursi saat Sidang, Ferdy Sambo Dinilai Alami Post Power Syndrome
3. Meditasi
Cara mengatasi post power syndrome selanjutnya adalah meditasi. Meditasi dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi kecemasan, sehingga membantu mengatasi perasaan yang mungkin timbul setelah kehilangan kekuasaan.
Dengan berlatih meditasi, seseorang dapat lebih mudah memfokuskan pikiran pada hal-hal positif dan produktif.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV