> >

Haruskah Sarapan Pagi Makan Karbohidrat? Ini Penjelasan Dokter

Kesehatan | 1 Agustus 2024, 15:11 WIB
Ilustrasi roti tawar. (Sumber: Unsplash/Laura Ockel)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Beberapa orang mungkin menghindari asupan karbohidrat karena sedang mengelola berat badan atau merasa kekenyangan jika mengonsumsinya. Faktanya menurut medis, asupan karbohidrat saat sarapan sangat diperlukan demi mendukung metabolisme tubuh.

Jadi, seseorang perlu mengonsumsi asupan berkarbohidrat, seperti nasi, roti gandum, ketela, kentang, dan jagung dalam jumlah yang wajar.

Dokter spesialis penyakit dalam dr. Rudy Kurniawan Sp.PD Dip.TH, MM, MARS mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.

Baca Juga: Bunga Telang Jadi Obat Tetes Mata Anak, Amankah? Ini Kata Dokter

"Justru kalau pagi diharapkan makan yang starchy, yang kayak tepung, karbohidrat tetap harus ada, karena itu adalah jarak paling panjang di terakhir kita makan," kata Rudy dalam diskusi kesehatan, mengutip Antara, Rabu (31/7/2024).

Dokter lulusan Universitas Indonesia ini mengatakan sarapan adalah makan pertama setelah jeda panjang dari makan terakhir yaitu malam hari.

Jeda yang bisa sampai 12 jam ini membuat tubuh memerlukan energi agar sistem metabolisme dalam tubuh dapat bekerja kembali. Menu sarapan yang dianjurkan tetap sesuai aturan Kementerian Kesehatan yakni Isi Piringku.

"Jadi tetap karbohidratnya ada, protein ada, lemaknya juga ada. Pilih lemak yang lebih sehat lah terutama," katanya.

Karbohidrat juga dibutuhkan pada orang yang melakukan olahraga rutin. Meski begitu, dokter Rudy menyarankan untuk selalu bergerak agar karbohidrat tidak menjadi kalori yang tersimpan dan mengendap menjadi lemak.

Baca Juga: Seperti Apa Tanda Rusaknya Ginjal Sehingga Harus Jalani Cuci Darah?

Karbohidrat yang tidak dibakar dengan baik, dapat berubah menjadi lemak dan gula berlebih dalam tubuh yang menyebabkan munculnya penyakit metabolik seperti diabetes.

Sementara, untuk asupan gula, garam dan lemak juga dibutuhkan saat sarapan namun tetap harus dalam batas wajar. Asupan ini bisa diselipkan dalam sesi kudapan saat jeda makan pagi ke makan siang atau makan siang ke malam.

Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU